wkwkkwkwkwkwk
nie story sebenarnya mulai dibuat pada 14 Oktober 2012, yah kerasa kan sekarang tahun berapa? sebelum kiamat ane bikinnya :v
awal ini buat cerita juga, sebelum Love And Hate, soalnya klo yang itu awalnya 20 November dan ini masih oktober hm!!! seharusnya duluan ini muncul
bener kaga?
yah! daripada dengerin perkataanku panjang lebar mending langsung aja
Dynamical Feeling
“ Aku Dan Kakak, sebuah
ikatan persaudaraan suci yang hampir dimiliki semua orang, tapi perasaan ini
bisa juga kau dapatkan tanpa memiliki ikatan persaudaraan “
Chapter 00
Aku Dan
Kakak!
Cerita kecil
yang tak rela seorang gadis muda kehilangan cinta sesungguhnya dari seorang
kakak yang telah terus bersamanya
Aku punya seorang kakak, yang
perbedaan umur kami dihitung dalam bulan, kaget?? Tentu saja dan kakakku sama
sekali tak memiliki hubungan darah! Aku senang memiliki kakak seperti yang
kurasakan sekarang sebelumnya aku tidak punya saudara jadi sekarang entah
kenapa kebahagiaan aku bersaudara sungguh menyenangkan aku ingin, kakak
mencintaiku selamanya selama 7 tahun ini kita bersaudara, dari SMP, sampai SMA
pun kami seperti sepasang kekasih yang bahkan seperti suami istri yang terus
harmoni, aku ingin kebahagian ini bertahan lama, kuharap bertahan lama hingga sebuah takdir
berusaha memisahkan kita berdua
Memulai Story Jenderal Kriz Present
Aku adalah
wanita paling bahagia didunia, aku memiliki seorang kakak yang seperti pahlawan
yang selalu ada membantuku dalam segala kondisi, aku tak percaya jika laki-laki
inilah yang akan menjadi kakakku
Kriz : Hey
Shanju! Jangan tidur terus ( Memukul kepalaku dengan Buku )
Shanju : eh
kakak! ( terbangun dari tidur diatas meja )
Kriz : kita
sudah mau Ujian kau harus banyak belajar nanti kau kerepotan masuk universitas
Shanju : aku
akan belajar rajin agar bisa masuk ke Universitas yang sama dengan kakak (
dengan penuh semangat )
Namaku
Shanju Hirakawa aku adalah Adik Angkat Kriz Hirakawa, yang tak lain aku adalah
adiknya aku diadopsi oleh ayahnya 7 tahun lalu saat gempa bumi dan tsunami
menyerang Kota asalku dan sekarang aku bisa hidup bahagia dalam memiliki
seorang kakak
Kriz : sudah
jam segini ( melihat kearah jam ) mungkin akhiri pelajaran hari ini ( berdiri )
aku ingin membeli bahan makan malam ayah akan pulang beberapa jam lagi ( pergi
menuju keluar rumah ), Shanju aku kesupemarket untuk membeli bahan-bahan
makanan
Shanju : Eh
Aku ikut ( berlari menuju luar pintu )
Kriz : lalu
siapa yang menjaga rumah? ( sambil menutup pintu )
Shanju :
kalau itu! Bukankah kakak bisa menguncinya? ( sedikit memohon )
Kriz : apa
hanya dengan dikunci akan aman? ( mengancam)
Shanju :
jika itu aku? ( ketakuan )
Kriz :
huhuhuhu ( tertawa pelan ) baiklah untuk adikku yang cantik aku pasti akan
menurutinya, baiklah ayo berjalan
Shanju :
tentu saja kakak ( sambil menggandeng tangan kakak )
Drap Drap
Drap ( Suara Langkah Kaki )
Aku sangat
senang jika ini adalah kehidupanku saat ini, ditengah senja di sebelah barat,
aku melihat jika masa depan akan semakin cerah! Dan apakah aku akan menjadi…..
Ah bodohonya
aku, aku kan adiknya lagian tentu saja dia mencintaiku sebagai adik dan bukan
sebagai seorang wanita, tapi kakak pasti akan terus memperhatikanku, pasti
Pasti……
Ve : Permisi,
bolehkah saya bertanya?( tiba-tiba seorang wanita seumuran kami menyapa kami,
dengan lemah dan lembut seorang wanita super cantik berambut panjang rapi dan
penampilannya yang anggun menjadikannya seperti seorang tuan puteri )
Shanju :
tentu aja! Silakan… ( aku terlihat baik didepannya dan kakakku )
Ve : apa
kalian mengetahui rumah keluarga Hirakawa?
Eh! Wanita
ini menanyai keluarga kami? Lagian sepertinya dia memiliki maksud tersendiri
dalam pertanyaannya, lagian apa keperluannya?
Shanju : Eh!
Jika itu nona bisa terus saja ( sambil mengarah ke arah Selatan ) lalu ambil
kiri rumah ke 7 dari kanan ada rumahnya dengan tanda nama Hirakawa kok (
tersenyum manis )
Ve : eh!
Terima kasih ya! ( melanjutkan perjalanan )
Huh!
Sepertinya akan ada sesuatu nanti! Semoga bukan hal yang membuatku tak suka,
soalnya perasaanku tak enak!
Shanju :
Kaka kayo lanjtkan perjalanan ( sambil menarik tangan kakakku ), kakak?
Eh!
Kakak
terdiam sambil memandangi gadis tersebut berjalan dengan cantik menuju arah
yang kutunjukkan, kakak serasa menjadi patung dalam keadaan terpesona!
Lagian apa
yang terjadi? Kenapa kakak terpersona dengan wanita lain? Dia tak pernah diam
seperti itu dihadapanku
Shanju :
kakak! Apa yang kakak lihat? ( aku bangunkan kakakku dari lamunannya dengan
melambaikan tangan kearah wajahnya )
Kriz : em!
Tidak ada ayo kita lanjutkan belanjanya ( tersenyum dengan mudah )
Perjalanan
dari supermarket dan kembali dari supermarket hatiku tak tenang seakan kakak
sudah terpisah jauh dariku, aku harap hal itu tak pernah terjadi selamanya
Dalam
perjalanan pulang sekalipun kakak masih terdiam sepertinya kakak berpikir
sesuatu, apakah mungkin aku terlibat didalam pikirannya
Aku dengan
halus, memegang tangan kakak! Aku merasakan tangannya sangat dingin seperti es,
biasanya tangannya sangat hangat meski didalam kesendirian
Shanju :
Kakak! Hari ini kakak mau masak apa?
Aku membuat
kakak berbicara karena aku melihat wajahnya seperti sedang memikirkan sesuatu,
aku berharap kakak menjawabku dengan penuh perhatian seperti biasanya
Kriz :
shanju ( berhenti berjalan )
Kakak!
Dengan sedikit suara menyeramkan membuatku hatiku ikut terhenti apa aku ingin
mendengar perkataan ini dari kakakku
Kriz : Kita
sudah 17 tahun dan beberapa bulan lagi kita sudah bukan anak SMA lagi ( nada
pelan sedikit suram )
Perkataan
itu seolah mengatakan “ Kita Sebentar
lagi waktunya akan berpisah “
Shanju : Aku
akan rajin belajar, sehingga bisa diterima Di Universitas yang sama dengan
kakak ( ceria )
Kriz :
syukurlah ( Tersenyum lega )
Kakak
kembali berjalan, mengarah pulang hatiku pun sedikit tenang jika saja! Aku bisa
terus melihat senyuman kakak seperti itu
Senyuman
seperti…..
Aku dan
kakak telah sampai dirumah, saat aku sadari jika Ayahku telah datang dari
pekerjaannya, saat aku membuka pintu yang mana kakak lebih dulu mendahuluiku
memasuki rumah, aku merasakan hawa aneh didalam rumah aku melihat di teras ada
sepatu seorang wanita, yang sepertinya masih muda, dan aku merasakan ayah ada
tamu suara tersebut terdengar dari ruang tamu, ruang tamu terasa seperti
ruangan neraka
Kriz : Aku
Pulang! ( kakak mengucapkan salam sehabis melepaskan sepatunya )
Kakak dengan
wajah murung menuju ruang tamu, yang sepertinya ini bukan pertanda baik
Aku pun
semakin takut apa yang akan terjadi berikutnya! Seakan kakak akan pergi jauh
dari dunia
Kriz : Ayah!
( sambil duduk diruang tamu )
Ayah : Oh
Kau sudah datang juga!
Aku sedikit
tergesa-gesa menuju ruang tamu sepertinya ini akan menjadi hal yang tak
kuharapkan, aku melihat keruang tamu, kakak duduk di kursi berdampingan dengan
wanita yang menanyai jalan tadi sore saat perjalanan ku membeli bahan makanan
Ayah : Oh
Shanju! Kriz kau sudah memberitahu shanju kan?
Kakak
tiba-tiba membuang wajah dari arahku seakan kakak sekarang sudah membenciku
Shanju :
memberitau? Sepertinya aku tidak tahu apa-apa?
aku berusaha
kuat sambil duduk di kursi dekat ayah!
Ayah : Ah
Baiklah! Ok Shanju mulai sekarang kakakmu akan dijodohkan dengan wanita
disampingnya yaitu Verika shimakaze, seharusnya kakakmu sudah memberitahu
minggu kemaren sesuai intruksi ayah agar kau tak kaget, tapi apalah setidaknya
kau akan mempunyai kakak ipar yang cantik seperti kakakmu ( tersenyum )
Shanju : eh!
Syukurlah, mulai saat ini aku mohon bantuannya kakak Ve
Aku mencoba
kuat! Aku mencoba kuat! Meski sebenarnya aku sedang menangis, aku menangis!
Lagian ini juga keputusan kakak bukan aku
Ve : eh!
Tentu saja aku berharap aku bisa berhubungan baik dengan kriz! Dan…..
Shanju : ah!
aku lupa aku belum membereskan belanjaannya
Aku berdiri
menuju dapur yang sebenarnya menuju kamarku aku masih tersenyum terus hingga
aku hantakan tubuhku kekasur kamarku
Aku menangis
Aku kesakitan
Aku terluka
Aku tak bisa berdiri
Aku perlu kehangatan
Ayah : yah!
Sepertinya Shanju sedang sibuk! Jadi Kriz, Ve! Mulai sekarang kalian akan 1
sekolah, di SMA Takamina, sepertinya sulit ya Ve karena perjodohan ini kau juga
harus pindah sekolah
Ve : tak
apa-apa paman, lagian aku jadi bisa bersama kriz untuk saling belajar!
Ayah : yah
meski begitu aku jadi sedikit tenang! Jika Kriz bersama orang sepertimu, aku
berharap kau dan kriz bisa lulus dan masuk ke universitas Tokyo untuk
melanjutkan kuliah
Ve : aku
sangat senang! Jika itu bisa terjadi! Lagian, sepertinya putri anda terlihat
kurang menerima kehadiran saya ( wajah menunduk )
Ayah : Em!
Shanju pasti akan menerima, tentu saja dia ingin kakak ipar yang cantik dan
juga bertalenta
Percakapan
berlanjut dengan tenang dan penuh kebahagiaan! Tapi kebahagiaan itu hanya untuk
mereka! Aku hanya berdiam dikamar sambil memandangi foto-fotoku bersama kakakku
selama ini! Aku serasa
Dijauhi
Begitu
dengan hatiku ini! Aku serasa ini mungkin menjadi salah alasan mengapa hidupku
ada saatnya jatuh bangun dengan begitu menyeramkan!
Kriz : ayah!
Ayah : em!
Ada kriz ? ( bertanya )
Kriz : Aku
ingin mengecek shanju sepertinya dia terlalu lama di dalam kamar akan sangat
sulit jika dia tertidur sebelum makan! Lagian kita belum memasak makanan untuk
malam ini!
TOK TOK TOK
( suara pintu diketuk )
Aku yang
terbaring tak bisa berdiri dan hanya menatap kearah yang tak ingin kutatap!
CKLEK (
suara pintu terbuka )
Kriz : Lama
sekali kau membukakannya?
Kakak masuk dengan
wajah sedikit kecewa, dan malah memandangiku yang sedang memeluk guling yang
menghadap kearahnya
Kriz : kau
pasti merasa kecewa? ( kakak duduk dibawah disamping Kasur )
Shanju :
menurut kakak? ( membalas sambil duduk diatas Kasur, dalam keadaan memeluk
guling )
Kriz : mana
mungkin aku mengerti perasaan adikku!
Tidak
mengerti? Jangan bercanda kau telah menjadi kakakku selama 7 tahun dan itulah
yang kau ucapkan pertama kali saat adiknya bertanya tentang diriku ini
Kriz :
lagian! Perasaan yang aku maksud ini adalah perasaan wanita bukan perasaan
seorang adik
Eh! Kakak
mencari jawaban yang dipikirkan menurut wanita, apa ini artinya kakak
memandangku sebagai seorang wanita bukan seorang adik
Apa Aku Harus Senang?
Kriz : tapi!
Ada 1 hal yang harus aku ucapkan! Aku tak selamanya bisa bersamamu
DEGGG!
Hatiku berdetak dengan kencang! Apa maksudnya ini kakak akan menjauhiku, terus
aku sekarang dianggapnya apa?
Shanju :
kenapa perkataan kakak! Jadi seeprti itu?
Aku bertanya
meminta sebuah penjelasan apa kakak akan menelantarkan aku sebagai seorang adik
yang sangat ia cintai
Kriz : aku
sengaja menyembunyikan jika aku akan dinikahkan dengan seseorang! Karena aku
yakin mungkin kau akan sedikit syok jika mengetahuinya dan lagi mungkin kebersamaan
kita juga akan berkurang tak seperti sebelumnya, apalagi usia kita juga cukup
dewasa untuk mencari pendamping masing-masing, lagipula! Kau masih bisa
mencarinya sedangkan aku…. Sudah Tidak
Bisa
Pernyataan
kakak, membuatku berfikir apa dia ingin aku dijaga oleh pria lain? Apa dia
ingin aku tak bersamanya lagi?
Shanju :
tidak masalah kok lagian kakak memang benar, kita sudah dewasa
Kemudian
kami mengarah keruang tamu! Agar tak begitu tegang
Aku
merasakan seseorang didapur! Aku tak tapi yakin tapi aku melihat sosok wanita
anggun bertalenta luar biasa dengan cantiknya memasak tanpa ada celah
kekurangan sama sekali, aku tertegun dan takjub dengan pemandangan biasa
seperti ini apakah ini benar-benar sebuah kebanggan?
Ayah :
hohoho Kriz, Shanju kalian lama sekali jadinya Ve menyondorkan diri untuk
membantu memasak disini kebetulan cuaca diluar mulai mendung dan hari sudah
mulai malam! Jadi aku mengajaknya untuk makan bersama kita
Kriz : em!
Tentu saja!
Kakak dengan
wajah senang! Menerima bantuan dari Ve
Kriz : ve!
Aku akan membantumu memasak jadi, aku akan ambilkan bahannya apa kau mampu? (
kakak bertanya kepada Kak Ve sambil mendekati kearah dapur )
Ve : tentu
saja! Kriz! Aku senang kau akan membantuku ( wajah senang )
Aku berdiri
terdiam begitu saja, dalam pikiran hampa! Aku merasakan jika ini bukan tempatku
berdiri terdiam begitu saja terasa jika ada! Sesuatu yang memaksaku untuk pergi
dari ruangan yang di isi oleh 2 orang yang sedang harmonis memasak disini
Shanju : Kak
Ve apakah ada yang bisa kubantu? ( aku dengan ceria menawarkan bantuan )
Ve : hem!
Apa ya? Aku tak meminta bantuan ekstra sih! Lagian aku ikut makan malam disini
akan sangat kurang sopan jika tuan rumah membantuku
Kriz :
shanju! Lebih baik kau siapkan meja saja,
jadi agar semuanya siap!
Shanju :
hehehe baiklah!
Aku menuju
meja makan dengan perasaan pelan! Aku serasa sulit bernafas jika kakak menginginkan aku menjauh karena alasan masa depan,
tentu saja Aku Tak Siap
Makan Malam!
Masakan semuanya dimasakan oleh kakak Ve ayah dan Kakak bangga dengan kemampuan
kakak Ve yang begitu terampil dalam menggunakan pisau suatu hal yang ingin juga
aku kuasai, tapi bukan ini yang aku inginkan
Ve : ada apa
Shanju kau sepertinya hanya merenung?
Shanju :
tidak kak! Aku merasa sedikit kurang sehat saja!
Ve : begitu
ya! Seharusnya tadi aku juga masak masakan yang bagus untuk tubuh! Tapi
sepertinya aku teledor
Shanju :
tidak-tidak ini bukan salah kakak!
Aku
memandangi wajah kak Ve sepertinya dia sedikit kecewa dengan dirinya sendiri!,
mungkin aku sedikit berlebihan!
Selesai
makan! Aku membantu kakak ve mencuci piring! Bahkan saat mencuci piring
sekalipun masih terlihat sangat anggun aku jadi iri dengan auranya yang begitu
mempesona
Tanpa tak
sadar ternyata hujan turun dan menghujani daerah kami tentu saja kak Ve batal
pulang karena kejadian ini, perasaanku menjadi tak enak! Tapi aku harus melakukannya
Shanju :
kak! Karena diluar sedang hujan! Maukah kau menginap disini?
Ve : hm!
Apakah boleh lagian aku kan orang luar! Mana boleh aku..
Shanju :
orang luar kakakkan calor kakak iparku!
Aku
mengatakan itu dengan ceria serasa jika aku sudah siap menerimanya, tapi kenapa
aku menjadi semakin sakit!
Malam ini
hujan juga tak terbendung kakak dan ayah, sepertinya menerimanya dengan baik!
Mungkin agar bisa akrab dengan Kakak Ve! Karena kami berdua adalah perempuan
dan kasurku cukup luas untuk lebih dari 2 orang maka kami berdua tidur sekasur
Meski jam
belum menunjukan angka 9 tapi sepertinya kakak Ve telah mengantuk lebih dahulu,
aku yang hanya bisa melihatnya sudah mulai terbaring, di sampingku aku hanya
bisa berharap kakak Ve adalah orang yang tepat untuk kakakku
Yang aku
rasakan saat ini adalah
“ belajar Untuk Berdiri Sendiri “
Karena suatu
saat laki-laki yang akan mengusap air mataku bukan kakakku lagi
Ve : Shanju,
kau masih belum tidur?
Shanju :
Eh!kakak terbangun apa aku berisik?
Ve : tidak
hanya saja! Aku merasakan aura kesepian di sekitarmu!
Shanju : eh!
Aku tak mengerti apa kakak masih setengah tidur?
Ve : em!
Tidak! Apa kau merasa tak suka dengan keputusan ini?
Shanju : Keputusan ini?
Ve : yah!
Aku rasa kau tak suka jika kakakmu dijodohkan denganku
Shanju : apa
maksud kakak? Tentu saja aku mendukung keputusan ini
Ve : kau tak
usah berbohong! Aku bisa merasakannya! Karena aku juga pernah merasakannya
Sepertinya
Kakak ve sedang serius lagian seharusnya ini yang harus aku bicarakan! Karena
di jodohkan jadi perasaan cinta itu pasti tak ada di antara mereka berdua
Shanju :
lalu apa alasan kakak menerima perjodohan ini?
Ve : benar,
kau harus mengetahui kenapa aku menerima ini! Ada 1 hal yang harus kau ketahui,
jika aku juga anak angkat! Aku diangkat oleh Ayah Angkatku yang menginginkan
seorang Penerus yang sangat bisa dipercaya, untuk itulah ayah angkatku mengetes
kemampuan seluruh anak-anak yatim piatu di panti asuhan di seluruh kota, hingga
aku terpilih dan menjadi anak angkat resminya, lalu aku pun dipindah dari panti
asuhan kediaman sangat mewah diberi banyak guru privat dan dibimbing dengan
sungguh hebat oleh orang-orang yang sangat hebat
Shanju : itu
belum menjawab pertanyaanku kakak! Bahkan taka da hubungannya dengan pertanyaan
aku yang sebelumnya
Ve : jadi
yang kumaksud adalah aku memerlukan orang hebat untuk mendampingiku, sebelum
aku dijodohkan! Jika meski aku memiliki talenta dan telah dilatih sedimikian
rupa tetap saja aku seorang wanita, seorang wanita yang sendirian tak akan
mampu menjadi penerus seseorang, ayah angkatku membuatku harus setuju dengan
apa yang beliau inginkan sehingga aku menerima apa yang beliau putuskan!
Shanju :
jadi singkatnya!!!
Ve : ya aku
sama sekali tak ada rasa cinta dengan kakakmu sedikitpun tidak aku hanya akan
memanfaatkannya, karena ini hanya sebuah bisnis bukan cinta
Mendengar
hal tersebut 1 hal yang harus aku ketahui adalah Aku Tak Bisa Membiarkan Kakakku
Menikah dengan Orang Seperti Ini dia hanyalah mesin yang dibangun untuk
melanjutkan perintah saja!
Aku pun syok
dan langsung tertidur begitu saja! Aku harus membuat sebuah rencana agar mereka
tak jadi menikah!
Pagi hari!
Seperti biasa hari ini adalah hari untuk kesekolah, malam yang sedikit
membuatku kembali berfikir
Jika aku tak
bisa apa-apa lagi….
Aku bergegas
menuju kamar mandi, ternyata kak Ve sedang mandi, sebelumnya aku telah
menyiapkan bajuku untuk dia gunakan
Beberapa
saat kemudian kak Ve keluar, dari kamar mandi dia melihatku terlihat di depan
kamar mandi! Tentu saja aku harus tetap tenang!
Ve : selamat
pagi Shanju! Kau hari ini bangun cukup pagi
Shanju : eh!
Begitu ya kak lagian aku harus menyiapkan sarapan untuk kakak Kriz dan ayah!
Ve tersenyum
senang! Dan berjalan begitu saja, aku menjadi semakin takut meski demikian aku
harus mengakui jika dia dalam hal penampilan sudah sangat luar biasa
Seusai
mandi, aku kedapur untuk menyiapkan sarapan, tapi tak disangka Kak Ve telah
mengantikanku menyiapkan sarapan! Aku tertegun pelan di dekat pintu ruang
makan! Jika ternyata calon kakak iparku adalah seorang istri yang sungguh
cerdas, aku senang jika kakak nanti akan memiliki istri yang baik
Aku senang
jika ini terjadi, dan mungkin inilah yang harus terjadi kakakku orang baik maka
harus mendapatkan istri yang baik pula, meski begitu……
“ Aku merasa
menjadi seseorang yang tak dibutuhkan disaat ini ”
Shanju :
kakak! Apakah kau akan berangkat lebih
dahulu?
Kriz : yah!
Sepertinya begitu aku harus mengantarkan Ve kesekolah!
Shanju : eh!
Memang kak Ve mau apa kesekolah?
Kriz : Kau
belum diberitau? Jika Ve akan sekolah disekolah kita
Suasana pagi
yang sungguh pilu! Seharusnya aku bertindak biasa saja, dan tentu saja ini tak
ada hubungan denganku
Shanju : oh
jadi begitu ya! Aku akan panggilkan kak ve untuk bersiap-siap ( kembali kekamar
)
Aku kembali
sembari memberitau kak ve yang sedang bersiap-siap untuk segera berangkat,
kulihat dengan mataku yang sedikit berbinar kak Ve sudah memakai seragam
sekolah kami! Dan betapa luar biasanya melihatnya sangat cantik dan cocok
dengan seragam tersebut
Aku hanya
tersenyum pelan dan menuju kamar untuk bersiap-siap aku sudah menyiapkan
“ Rasa sakitku Untuk Hari Ini “
###########
DRAPP DRAPP
( Suara Langkah Kaki ) Perjalanan Menuju Sekolah
Kriz : em!
Apa kau tak terbiasa jalan kaki?
Ve : tidak
aku hanya memiliki sedikit penyakit untuk masalah ini
Kriz : eh!
Kau punya sebuah penyakit? Sepertinya aku belum diberitau
Ve : yah tak
aneh! Karena hanya kau yang tau
Kriz : Eh!
Ve tersenyum
pelan sambal melirik kearah kriz!
Kriz : oh
jadi ceritanya kau belum memberitau siapapun?
Ve : yah!
Aku tak ingin orang tua angkatku khawatir
Kriz : he!
Aku kagum kau bisa menyembunyikannya dihadapan mereka
Ve : hehe!
Apa yang tak bisa kulakukan? Dan aku juga ingin kau mengatakan pendapatmu tentang
adikmu, kalian saudara angkat kan?
Kriz : yah
memang kami saudara angkat! Memang ada yang salah?
Ve : apa kau
pikir dia memang menganggapmu saudara?
Kriz :
Maksudmu?
Ve :
sudahlah! Kita lanjutkan nanti saja pembicaraan kita
Kak ve dan
kak Kriz telah tiba disekolah
Kriz : Em!
Aku akan kekelas kau tau saja kan jalan menuju ruang guru?
Ve : em!
Serahkan padaku
Didepan
gerbang sekolah kak ve dan kak kriz berpisah, sepertinya kak ve cukup mandiri
karena sudah mengenal baik sekolah tersebut
Aku yang
masih berjalan pelan, menuju sekolah! Sedikit hilang semangat
Melody : Yo
( menepuk pundakku )
Shanju : eh!
Melody,Nabilah! Tumben kita ketemu disini saat berangkat sekolah?
Tanpa
disangka aku bertemu dua sahabatku yang selalu mendukungku dari segala hal! Aku
merasa sedikit bersemangat, kami pun tetap melanjutkan perjalanan kami dengan
santai
Nabilah :
tadi aku melihat kriz! Berjalan kesekolah dengan wanita cantik! Apa kau kenal
dia Nabilah?
Shanju :
tentu saja dia adalah calon kakak iparku!
Terhentak
menjadi sunyi dan suara langkah kaki berhenti begitu saja! Aku menatap kedua
wajah sahabatku seperti bingung dan kaget
Melody :
jadi! Orang tadi itu adalah….
Nabilah :
adalah…..
Shanju :
yah! Wanita itu adalah orang yang akan dijodohkan dengan kak kriz
Melody : apa
kau menerimanya?
Shanju :
Menerima?
Melody :
hah! Kau memang telat berfikir, kau begitu mudahnya menerimanya
Shanju :
Menerima apa?
Melody : hey
kau tak sakit kan? ( memegang dahiku )
Shanju : aku
baik-baik saja memang ada yang salah?
Melody : aku
hanya bertanya kenapa kau tenang saja jika kriz begitu saja diambil
Shanju : aku
sama sekali tak keberatan kok
Melody :
hah! Baiklah jika kau merasa tak terganggu
Kami pun
berjalan sedikit cepat setelah menyelesaikan percakapan sepertinya Melody tak
begitu saja menerima jika kak kriz sudah akan di jodohkan begitu saja, melody
memang sedikit keras jika sudah menyangkut perasaan sahabatnya, aku sedikit
senang memiliki teman seperti dia
TENG TENG TENG
Kami tiba
disekolah dengan tepat waktu meski kami sedikit berlambat dijalan setidaknya
kami tak terlambat begitu saja, jam pelajaran pertama akan dimulai karena kelas
kami bertiga sama, sudah sewajarnya kami menuju kelas pun juga bersama, aku
menatap mimik Melody masih sedikit geram dengan pernyataanku sebelumnya mungkin
dia tak suka dengan apa yang terjadi
Kelas
pertama akan dimulai! Aku sebenarnya juga sekelas dengan kakak dan hanya kedua
sahabatku yang mengetahui jika aku dan kak kriz adalah keluarga meski demikian
aku masih memanggil kriz dengan kakak
Tapi aku
tetap saja ingin memanggilnya tanpa kakak, aku ingin memanggilnya dengan
sebutan
“ Kriz “
Sudah
saatnya guru pelajaran kali ini harus masuk! Ternyata yang masuk adalah wali
kelasku membawa seorang wanita cantik yang kukenal
Ve : salam
Kenal Semuanya Aku Adalah Veronice Kowari, aku adalah orang amerika dan margaku
adalah pemberian ayahku, aku kemari karena ayahku dalam pekerjaannya jadi mohon
kenal dengan kalian
Perkenalannya
sekalipun membuat seisi kelas terpesona, dan aku hanya bisa menunduk kebawah
jika aku tak bisa berbuat apa-apa lagi
Karena aku
sudah
“ kalah
“
Ve : shanju!
Kau tak apa –apa ?
Aku tak
merasakan kehadirannya, karena aku sedang dalamkeadaan yang bagus untuk memperhatikan
sekelilingku dengan baik
Aku hanya bisa bertindak semanis mungkin karena aku sudah
menyatakan menyerah
TENG TENG
TENG
Jam
istirahat pun berbunyi, seperti biasa aku ketaman bersama kedua sahabatku dan
biasanya kak kriz dikelas sedang membaca sebuah buku atau novel
Melody :
maafkan aku shanju
Shanju :
kenapa kau minta maaf!
Melody :
Karena tak kusangka wanita yang akan dijodohkan dengan kakakmu sungguh luar
biasa cantik dan anggun, bahkan aku sampai terpesona dengan kecantikannya
Shanju : itu
tak masalah buatku!
Yah itu tak
masalah! Jika sahabatku seperti melody mengatakan hal seperti ini memang
mungkin aku tak bisa menandinginya
Nabilah :
yah meski begitu luar biasa sekali si Ve, dia memiliki aura yang tak bisa
digantikan, bahkan semua siswa dikelas menganggapnya sebagai bidadari
sesungguhnya yang pernah mereka lihat! Pasti kriz senang dijodohkan dengan
wanita sehebat itu
Shanju : yah
tentu saja kak kriz senang!
“ Meski aku tidak! “
Melody :
yah! Menjadi saingannya tak mudah loeh shanju! Apalagi dengan aura yang seperti
itu aku yakin akan sangat sulit
Shanju : em!
Mungkin kau benar! Aku tak akan menang melawannya
Melody :
biarkan aku yang menanganinya ( wajah marah ), disaat sahabatku sudah menyerah,
sudah sepantasnya aku sebagai sahabat yang akan menggantikannya
Pembicaraan
tersebut mengakhiri istirahat kami, melody adalah tipe yang cepat bertindak
berbeda dengan nabilah dia lebih suka ketenangan
Pelajaran
kami lanjutkan kelas hening,meski Kak Ve adalah Murid baru tapi dia sangat
tenang seakan dia sangat mengerti seutuhnya
Jam Pulang
Sekolah! Kali ini aku ingin pulang lebih awal karena hari ini aku ingin pulang
dan belajar untuk masuk Universitas, karena jika dilihat kakak pasti akan lulus
ujian masuknya sedangkan aku ingin 1 universitasnya dengannya, baik aku harus
belajar sungguh-sungguh
Melody : ve!
Bisa kita membicarakan sesuatu?
Melody yang
ingin cepat langsung aja mengambil jalan yang cukup keras
Ve : tentu
saja!
Melody dan ve
akhirnya memilih untuk berjalan pulang bersama, kak Ve kembali ke rumahnya jadi
dia berjalan pelan menuju stasiun kereta, jadi melody dan ve yang ingin
berbicara leluasa memilih untuk berbicara di taman dekat stasiun
Di taman
yang indah! Di angin sore yang menyegarkan melody dan ve duduk manis di kursi
panjang disebuah taman
Ve : dan
yang ingin kau bicarakan?
Melody : aku
tak ingin berlama-lama, sebenarnya apa tujuanmu?
Ve : tujuan?
Melody : tak
mungkin kau menerima perjodohan ini dengan mudah, lagian aku dengar dari shanju
bahkan kau sama sekali tak mencintai kriz, dan bisa-bisanya kau mengambil cinta
kakak untuk adiknya begitu saja
Ve : kau
ingin menyebutku pencuri?
Melody :
memangnya kau tak mengerti apa yang kumaksud?
Ve : kuberi
tau 1 hal bukan aku saja yang menerima perjodohan tanpa cinta, pasangan yang
dijodohkan denganku pun bahkan tak memberiku cinta sama sekali
Melody :
tentu saja dia masih mecintai adiknya!
Ve : aku tak
yakin! Sepertinya dia sudah membuang cinta untuk adiknya
Angin yang
berhembus dari arah timur semakin dingin dengan perkataan kecil dari ve, melody
serasa kaget mendengar ucapan tersebut
Melody : apa
yang kau maksud?
Ve : apa kau
tak mengerti juga! Maksudku kriz sama sekali tak pernah cinta kepada shanju
Melody : apa
katamu? (tambah marah ) APA YANG KAU TAU TENTANG MEREKA?
Melody
dengan cepat melambaikan tangan ingin menampar ve, Ve yang memasang wajah
tenang akan menerima begitu saja
GRAPPP
Tanpa
disadari kriz melindungi Ve dengan menahan lambaian tangan dari melody
Melody :
kriz sejak kapan kau?
Kriz : yang
dikatakan Ve benar
Melody : apa
yang kau maksud?
Kriz : kau
tak akan mengetahui apa yang kumaksudkan, Ve kita pulang ( sambil menarik
Tangan Ve pergi dari taman )
Kriz dan ve
pun meninggalkan Melody Yang tersungkur kaget di Taman, Selang beberapa Menit
Melody Terbangun, dan bergerak untuk pulang
Apa benar dia
Kriz? ( aku melody ) aku tak menyangka jika dia mengatakan hal itu ketika
bersama denganku
“ Wanita Keparat apa yang dia lakukan Pada Kriz
“
Aku sampai
rumah lebih dulu ( aku Shanju ), rumah kosong sepertinya ayah, belum pulang!
Aku merasa tadi siang ada seseorang yang memasuki rumah ini, karena ada
tumpukan kardus yang cukup banyak didepan Kamar Ibuku, aku pun mencoba
menghampiri tumpukan tersebut
Eh!
Kriz : aku
pulang! ( membuka Pintu ), Shanju apa kau didalam
Eh Kakak Kau
sudah pulang? Syukurlah dia kembali bersama Kak Ve
Kakak
sepertinya….
“ Jarak
Kita Semakin Jauh “
Kakak
melangkah mendekatiku yang sedang memegang kertas
Kriz : em!
Apa yang kau bawa? ( sambil melihat isi Kertastersebut ), oh begitu ya jadi
barang-barang Ve sudah datang, Shanju bantu aku merapikannya
Ve : eh!
Sudahlah kriz, kalian pasti sudah kelelahan biar aku sendiri saja
Kriz : kau
yakin?
Ve : yah
tentu saja
Kriz : ya
sudah Shanju pasti juga kelelahan, baiklah kami akan kekamar masing-masing saja
dulu, Shanju kau mandilah duluan
Tap Tap….
Kakak pung
berjalan menuju kamarnya aku masih terdiam, sambil bergerak menuju kamar mandi,
dikamar mandi aku semakin gelisah jika kakak sudah
“ Tak
Lagi memperdulikan perasaanku “
TOK TOK TOK
( suara Pintu kamar mandi )
Ve : Shanju
bolehkah aku masuk, aku baru saja selesai membersihkan Barang-barangku
Shanju : eh
kakak silakan saja, masuk!!!
Kenapa aku
menerimanya begitu saja, aku sebenarnya ingin mengusirnya tapi aku bingung
bagimana caranya
Kak Ve pun
memasuki kamar mandi dengan dibalut sebuah handuk yang masih memperlihatkan
keindahan tubuhnya, aku pun semakin iri jika dari tubuhpun aku kalah telak
Ve : apa ada
yang aneh dariku?
Shanju : eh
tidak kak
Kak ve pun
melepaskan handuknya dan mulai membasahi tubuhnya aku hanya terdiam didalam
bathtub
Ve : Shanju?
Apa kau tak suka dengan kehadiranku?
Shanju : eh!
Apa maksud kakak aku senang kok kakak disini?
Ve : kau
benar-benar tak jujur ya ( sambil tersenyum ) aku merasakan orang itu bohong
atau tidak dari bagaimana cara nafasnya berbicara, dan yang kau katakan tadi
adalah bohong
Shanju : em!
Aku bukannya tak senang kakak ada, tapi….
Ve : aku
merebut kakak tercintamu ya….
Shanju : Em!
Merebut apanya kakak aku kan senang aja kok jika kak kriz punya calon istri
seperti kakak
Ve : hehe
begitu ya…. Ehm aku putuskan aku ingin kau jangan memanggilku kakak lagi karena
kau lebih tua dariku dan juga aku masih belum resmi sebagai kakak iparmu, bagaimana?
Shanju :
kalau itu!
Auranya
berubah aku merasakan wanita ini tak akan memberikan kegelapan apapun kepada
kak kriz
Shanju :
tentu saja Ve ( aku pun tersenyum pelan )
Aku rasa aku
menyudahi mandiku Ve terlihat tak seperti orang yang akan membuat kakak kriz
sengsara
Pagi Hari
yang cerah! Minggu yang aku tunggu, dalam keadaan hati yang cukup ceria aku
pun, mencoba mengajak kakak berbelanja kekota akhir –akhir aku menghabiskan waktu
bersama Melody dan Nabilah, tapi aku ingin kakak kali ini yang menemaniku aku
pun dengan ria sejak pagi berdandan secantik mungkin agar kakak akan menerima
permintaanku
Seusai aku
berdandan aku menuju keluar kamar, Ve juga sudah selesai dikamarnya!
Ve : Ah
Shanju…. Kau cantik sekali apakah kau akan pergi keluar?
Shanju : ya
aku ingin mengajak kak Kriz untuk berbelanja
Ve : wah
senangnya, bolehkah..
“ Aku Ikut “
Kau ingin
ikut tentu saja tak boleh, aku tak ingin kau merusak suasanaku dengan kakakku
kau hanya akan jadi seranga pengganggu liburanku
Shanju : em!
Tentu saja kau boleh ikut!!
Tapi aku tak
bisa mengatakan tidak kepadanya, wanita yang tak membuat dosa tapi membuatku
sedih ini adalah seorang Iblis
Dynamical
Feeling : Feeling Grow Up
Kutipan
Storiest : kadangkala manusia berfikir
bahwa hal yang tak sampai dia saksikan adalah sebuah kegagalan hidup yang telah
ia rasakan, menyangkut hidup dalam
sebuah naluri manusia, hal yang tak perlu kita putuskan adalah kita, bisa
menerima segalanya “
Shanju :
memangnya ada yang ingin kau beli?
Ve : yah!
Aku perlu beberapa barang mulai saat ini soalnya kepindahanku kemari sangat
mendadak
Shanju :
wah!benar juga aku akan membantumu dalam mencari barang yang kau inginkan
Ve : wah aku
akan sangat tertolong, tapi kriz seeprtinya belum keluar kamar, apakah kau
sudah ada janji jika belanja bersama hari ini
Shanju : aku
sudah mengajak kakak kemarin malam! Mungkin dia sedang siap-siap
Kakakpun
keluar dari kamarnya dengan pakaian yang rapi, dan juga sangat keren mungkin
dia ingin sedikit terlihat menarik di mata Ve
“ Meski Bukan Untukku “
Kami pun
pergi membawa Mobil yang sudah ayah siapkan di garasi rumah, kakakku sudah
mahir menyetir jadi aku tak kuatir untuk hal yang tak di inginkan
Ve : Kriz (
memulai Pembicaraan didalam mobil)
Kriz : ada
apa?
Ve : apa
kalian berdua sering berlibur seperti ini?
Kriz : yah!
Shanju lebih sering dengan Teman-temannya
Shanju : eh!
Tapi aku senang juga kok dengan kakak
Pembicaraan
dimobil berlangsung pelan! Tapi ada yang harus kuketahui meski ini tak penting
buatku tapi buat mereka mungkin berbeda
Shanju :
kakak! Aku sedikit penasaran apakah kakak menyukai Ve?
Kriz : em! Tidak
dan sama sekali tidak!
Eh! Kakak
menjawab dengan sangat lembut tapi dengan jawaban kasar
Kriz :
lagian mana mungkin aku bilang begitu! Kenapa tak kau Tanya Ve saja
Em! Kakak
hanya bercanda ya mungkin aku yang terlalu bingung
Ve : jika
aku! Aku tak punya perasaan sama sekali! Dan mungkin belum ada
Jawaban mereka
seperti orang baru kenal! Dan apalagi mereka akan dijodohkan apakah kakak dan
ve dan mengerti perasaan masing-masing, apakah mereka perasaan cintanya sudah
karena perjodohan ini
Kriz : yap
kita sudah sampai! Mungkin kita akan sedikit berpencar disini ( sambil keluar
dari mobil ), Ve kau temani Shanju berbelanja aku ada sedikit Urusan
Ve : baiklah
Kriz, ayo Shanju ( sambil menarik Tangan )
Ve menarik
tanganku dengan erat memasuki Pusat Perbelanjaan Kakak Melambaikan tangannya
sambil tersenyum begitu saja
“ Apa
Yang Sedang Kakak pikirkan “
Dynamical
Feeling : Membuang Cinta Sebagai Bayaran
Indahnya Masa Depan
Kakak Kriz
menuju kesebuah Kafe di lantai 3 Pusat perbelanjaan sepertinya dia ingin
menemui seseorang
Nabilah :
Em! Kau sudah datang ( Sambil meletakan Coffe )
Kriz : em!
Nabilah :
aku sudah memastikan! Jika memang apa yang kau pikirkan, jika ve adalah…
Ve menarikku
kearah Toko Baju, wajahnya cukup berseri seakan ini pertama kalinya dia pergi
belanja ke pusat perbelanjaan
Shanju : Kau
terlihat sangat ceria?
Ve : yah,
karena aku jarang pergi ketempat seperti ini, ayah angkatku lebih senang jika
aku hanya meminta dibelikan daripada membeli sendiri
Shanju :
Heh! Dia ayah yang sangat perhatian!
Ve : tentu
saja! Semenjak kedua orang tuaku bercerai, aku sudah tak punya harapan tuk
hidup! Tinggal di panti asuhan tak terlalu nyaman!
Shanju :
hehe aku juga dulu tinggal di panti asuhan, tapi aku merasa nyaman kok!
Ve : eh!
Jadi kau juga ya
Kamipun
akhirnya membeli sekitar 3 Stel Baju, aku sangat senang melihat Ve berwajah
gembira! Aku menelpon kakak karena kami sudah selesai berbelanja! Kakak ternyata sudah menunggu diparkiran
pusat perbelanjaan kamipun bergegas menuju parkiran pusat perbelanjaan!
Kakak
terlihat berdiri melamun di parkiran!
Shanju :
Kak! ( menyapa )
Kriz : ow!
Kalian sudah selesai ( dengan wajah datar ), yah masuklah kemobil hari semakin
panas!
Kamipun
memasuki mobil! Aku yang duduk dibelakang hanya penasaran kenapa aura kakak
kali ini sungguh tak terasa,biasanya hangat!
Perjalanan
menuju rumah! Kami tempuh kembali selama 30 menit! Bukan waktu yang mudah!
Disaat suasana dalam mobil terlalu hening!
Shanju :
kakak! Apa terjadi sesuatu?
Kriz : tidak
ada!
Ve : mungkin
kriz ada masalah pribadi! Apa aku salah?
Kriz : yah
mungkin!
Masalah
pribadi kakak yang selalu tenang jarang memikirkan masalah pribadi!
Kriz : Yah
Daripada Itu! Apa kau sudah memikirkan akan masuk ke universitas mana?
Shanju : Em!
Aku belum memikirkannya… bagaimana dengan Ve?
Ve : yah
kalau aku mungkin Universitas Tokyo
Shanju : Wah
Hebat! Bukankah orang terbaik Jepang akan terkumpul disana!
Ve : yah aku
harus berusaha agar bisa diterima!
Shanju :
kalau kakak?
Kriz :
mungkin sama dengan Ve
Shanju : yah
kalau kakak aku tak kaget dengan akademik kakak yang luar biasa!
Akhirnya
kami sampai rumah! Suasana kosong aku menemukan Memo di Atas Meja jika ayah aka
nada urusan Pekerjaan jadi akan pulang beberapa hari lagi! Yah ini juga hal
biasa! Yang aku bingungkan kenapa ayah! Memperbolehkan Ve tinggal disana! Dan
memakai Kamar Ibu Kak Kriz
Ahhhhh! Aku
terlalu memikirkannya mungkin ibu kak kriz mirip dengan ve
Keesokan
harinya!
Saat
Istirahat Makan siang! Aku bersama melody dan Nabilah memilih makan siang ditaman
sekolah kebetulan Hari cerah!
Nabilah :
Shanju… ( memulai pembicaraan )
Shanju : em
( menjawab )
Nabilah :
apakah Kriz sudah memberitahumu sesuatu?
Shanju :
Sesuatu?
Nabilah :
Sepertinya belum!
Shanju :
Memang apa?
Nabilah
membisikkan sesuatu kepadaku
Setelah
mendengarnya aku serasa tak percaya, dan hampir saja kaget
Dan kakak
mengetahui hal ini
Apa
maksudnya ini kakak???
Di ruangan
Kelas! Dimana Pelajaran akan dimulai sebentar lagi!
Nabilah :
Ve…. ( Memulai Pembicaraan )
Ve : ah
Nabilah!
Nabilah :
sebenarnya aku ada kesulitan, dalam menjawab mau kah kau membantuku?
Ve : em
Boleh saja!
Ve
mengajarkan beberapa Soal yang tak dimengerti Nabilah, Ve Mengajarkan dengan
pelan dan teliti
Nabilah
Tiba-tiba tersenyum mencurigakan! Dan Bergumam
“ Yah
Wanita Ini Begitu Sempurna, Tapi Tetap Saja Shanju Akan Menang “
Perjalanan
Pulang Sekolah kali ini aku sedikit telah karena aku, melody dan Nabilah
berencana untuk belajar di perpustakaan!
Meski jam
menunjukkan jam 5 Sore Melody tetap belajar seakan tak ada hari esok untuk
belajar
Shanju :
Melody, apa kau masih disini? Aku dan Nabilah Sudah Mau pulang!
Melody :
kalian duluan saja! Masih ada yang harus kupelajari
Aku tak
mengerti kenapa Melody seperti ini tapi sebagai sahabat aku senang jika dia
ingin belajar sungguh-sungguh
Akhirnya
hanya aku dan Nabilah yang lebih dulu, dan meninggalkan Melody di Perpustakaan
Ruang
Perpustakaan mulai sepi! Tapi Melody tetap saja tak pergi sepertinya dia ingin
menginap di perpustakaan
Ve : apa kau
hanya akan terus belajar?
Melody : kau
ada disini? ( wajah Geram )
Ve : apa aku
mengatakan sesuatu yang salah?
Melody :
keberadaanmu adalah kesalahan!
Ve duduk
disamping melody
Ve : apa aku
melakukan sesuatu yang membuatmu marah?
Melody : Cih!
Bahkan kau tak mengerti!
Ve : meski
aku pintar ternyata ada sesuatu yang tak kumengerti
Melody :
Cih! aku hanya tak menyukai jika kau menganggu hubungan Kriz dan Shanju
Ve : tapi,
aku sama sekali tak menganggu hubungan saudara mereka
Melody :
bukan itu yang aku maksud ( membalik halaman buku pelajaran ), jika kau pintar
pasti mengerti!
Ve :
bagaimanapun mereka adalah saudara (menutup sebuah buku )
Melody :
yah! Aku juga tau itu, tapi bagiku cinta shanju adalah….
Ve berdiri
dan membawa tasnya sambil mengembalikan buku ke raknya
Ve : apa kau
tak pulang? Ini sudah jam 6
Melody :
ouh! Aku sepertinya terlalu lama di perpustakaan
Akhirnya
melody pun ikut pulang bersama Ve, perjalanan pulang mungkin berlangsung
sedikit cepat Karena sudah terlalu sore
Melody :
mungkin terlambat bagiku bertanya! Tapi apa hubunganmu sebelumnya dengan Kriz?
Ve :
hubungan? Bahkan aku belum mengenalnya ketika aku setuju akan dijodohkan
Melody : eh!
Maksudmu kau akan terima siapapun orang yang akan dijodohkan denganmu? (
sedikit geram )
Ve : tentu
saja tidak, tapi aku punya perasaan baik dengan takdir yang kupilih ini,
mungkin akan membawaku kesebuah masa depan yang akan kutakutkan
Melody : aku
tak mengerti, sama sekali tak mengerti kau cantik, pintar, baik, pendiam, dan
murah senyum tentu saja akan banyak laki-laki yang akan menyukaimu tapi kau
malah memilih dijodohkan, kau sama saja dengan membuang kesempatan
Ve : aku
takkan menyesal meski menderita sekalipun, lagian aku lebih penasaran kenapa
kau selalu membahas hal ini?
Melody :
jika aku! Jujur saja aku tak menyukai jika kau menganggu perjuangan Shanju
mendapatkan hati kakaknya
Ve : huhuhu
Melody : apa
ada yang lucu?
Ve : kau
sedang berbohong aku tau kok!
Melody : apa
yang kau maksud?
Ve : tidak
kok! Tapi jika seseorang berbohong aku bisa merasakannya kok! Jadi kau mungkin
harus jujur kepadaku
Melody : apa
yang kujawab tadi bukan sebuah kejujuran?
Ve :
menurutmu?
Melody :
cih! aku kalah ya, itu karena
“ Aku Menyukai Kriz “
Hari – hari
kulalui seperti biasa Ve sudah terbiasa dengan apa yang ada taka da yang
berubah dari sifatnya, meski demikian apa alasan ayah meminta Ve tinggal
dirumah kami dan menggunakan kamar Ibu Kak Kriz? Meski ibu Ve juga…..
Hari ini
terlihat sedikit mendung, aku akhirnya berangkat menggunakan payung, tapi
sepanjang perjalanan malah sama sekali tak hujan, meski demikian hari masih
terlihat mendung jadi aku merasa sepulang sekolah mungkin akan turun hujan
Ternyata
memang hujan, aku pun pulang sekolah seorang diri, karena aku sedikit buru-buru,
aku sedikit penasaran bagaima kakak dan Ve akan pulang apa mereka membawa
payung?
Lagian kakak
cukup ceroboh untuk hal seperti ini…..
Melody :
sudah kuduga kau disini
Melody
memasuki ruangan Perpustakaan yang cukup ramai oleh siswa yang sedang berteduh,
dan duduk di meja yang sama dengan….
Ve : apa kau
juga datang untuk belajar?
Melody : yah
sebentar lagi ujian, aku ingin cukup belajar menunggu ini
Ve : apa kau
sudah memilih akan masuk kemana?
Melody :
mungkin sama dengan Shanju, lagian aku tak cukup pintar masuk ke universitas
besar
Ve : tapi
sepertinya Shanju akan masuk ke universitas yang sama dengan kriz
Melody : ah
sungguh, pasti universitas Tokyo jadi lebih baik aku menyerah saja, jika harus
masuk kesana
Ve :
sepertinya kamu wanita yang mudah menyerah
Melody :
heh! Padahal aku hanya ingin yang biasa saja
Ve : aku tak
mengerti, tapi ada kalanya kau harus memperjuangkan cintamu
Kriz :
sepertinya hujan akan lama
Kakak
bergumam di depan gerbang Sekolah sembari menunggu hujan reda
Nabilah : Yo
Kriz!!!
Kakak
berpapasan dengan Nabilah didepan gerbang depan
Kriz : em!
Oh Nabilah, kau belum pulang ya?
Nabilah :
yah aku tadi dari kelas kebetulan ada piket! Kebetulan aku bawa payung, apa kau
mau kita sepayung pulang bersama?
Kriz : ada
apa dengan sikapmu, tumben sekali
Nabilah :
yah! Aku memang biasa seperti ini kok
Akhirnya
kakak dan Nabilah pulang bersama meski hujan semakin lebat mereka tetap
menerjang hujan tersebut
Kriz :
Menurut bagaimana?
Nabilah :
bagaimana? Oh iya, aku kan sudah pastikan!
Kriz :
begitu ya!
Nabilah :
kenapa? Apa kau tak percaya?
Kriz : aku
cuman harus berfikir ulang!
Nabilah :
eh!! Ternyata Kriz yang tangkas perlu berfikir juga ya ?
Kriz : yah
sepertinya!
Nabilah :
apa kau serius dengan perjodohanmu dengan Ve?
Kriz : em!
Tentu saja, karena aku sudah memutuskannya
Nabilah :
lalu bagaimana dengan Shanju?
Kriz:
bagaimana! Aku akan masih merawatnya
Nabilah :
dengan perasaannya?
Aku pun
sampai rumah dengan keadaan sedikit basah! Mungkin aku harus mandi, karena
keadaan rumah kosong aku merasa hampa semoga kakak dan ve cepat pulang
Aku memasuki
kamarku sembari meletakan tas, aku menengok kearah kalender, aku sedikit girang
saat melihat minggu depan kakak ulang tahun! Setidaknya aku ingin memberikan
sesuatu yang bisa membuatnya senang, karena selama ini kakak selalu memberikan
hadiah ulang tahun kepadaku sehingga membuatku sangat bahagia
Aku
merasakan seseorang datang, aku pun menengoknya..
Kriz : oh
Shanju kau sudah dirumah ya?
Shanju :
kakak sedikit basah! Apa tak ingin mandi dulu?
Kriz : oh!
Mungkin kau duluan saja
Kakakpun
memasuki kamarnya, dengan cepat seperti ada yang sedang dia pikirkan, tapi
siapa yang dia pikirkan????
Sejam
setelah kakak pulang Ve pun juga pulang, sepertinya ve sama sekali tak
kebasahan
Tentu saja,
pasti air hujan tak akan mengotori kecantikannya yag begitu anggun
Ve : oh
Shanju kau sudah duluan ya
Shanju :
yah! Jika kau kedinginan lebih baik mandi saja dulu
Aku ingin
membuat acara ulang tahun yang bisa membuat kakak bahagia meski hanya sekali
aku ingin mensukseskan acara ini
Malam
harinya aku memasuki kamar ve meminta saran dan memberitahukannya jika minggu
depan kak kriz ulang tahun aku juga sudah memberitahu Nabilah dan Melody aku
ingin ini jadi acara yang kecil tapi berkenang
TOK TOK TOK
Shanju : Ve,
bolehkan aku masuk?
Ve : tentu
saja!
Aku memasuki
kamar Ve yang sungguh bersih, apa kira-kira ibu kak kriz akan membersihkannya
sebersih ini?
Ve : ada
apa, sepertinya ada yang perlu kau inginkan?
Shanju :
sebenarya, minggu depan kakak ulang tahun, jadi aku ingin membuat acara
kecil-kecilan saja setidaknya untuk merayakan
Ve : bukan
ide buruk malah aku sangat ingin menantikannya, aku akan membantu semampuku kok
Senyuman
dari Ve membuatku tenang jika acara ini akan berjalan dengan baik jadi aku
sungguh berharap jika ini akan jadi kenangan yang baik
Selama
seminggu aku dan teman-temanku mepersiapkan semua ini tanpa sepengetahuan
kakak, kami pun sudah mempersiapkannya ditempat karaoke di pusat kota, agar
semakin ramai aku sudah menyewa ruangan terbaik di tempat karaoke tesebut dan
mendekorasi habis seluruh tempat ruangan tersebut
Akhirnya
besok hari yang dimaksud karena kebetulan juga hari minggu malam ini aku aku
akan mengajak kakak menuju tempat yang sudah dipersiapkan
YOSH! Aku
harus semangat
Tapi……..
Kriz : besok
aku tak bisa, aku aka nada les dari pagi hingga malam karena ini menjelang
ujian
Shanju : eh!
Tapi kakak kami sudah berjanji takkan memulai sebelum kakak datang
Kriz : yang
datang wanita semua kan,jadi aku tak datang juga taka pa apa
Shanju :
Tapi…..
Kriz :
kenapa kau sekarang jadi memaksaku? Memang kalau aku tak datang kenapa?
Shanju :
kalau kakak tak datang bisa gawat nanti
Kriz :
gawat? Gawat kenapa?
Shanju : aku
tak mau tau! Kakak harus datang meski kakak harus pergi ke ujung dunia!
Kriz : apa
kau sakit?
Keesokan
harinya tempat yang sudah dijanjikan
Shanju : aku
gagal!!!
Melody :
gagal kenapa?
Shanju :
hari ini kakak memilih Les daripada acara ini ( sambil bersedih dan menitikan
air mata )
Melody :
cih! kurang aja sekali kriz, sampai membuatmu bersedih
Nabilah :
yah! Pada awalnya kriz orang yang ingin kepastian, sepertinya Ve belum datang
apa aku harus menelponnya?
Shanju : yah
lakukan saja! Aku ingin keluar sebentar sepertinya aku sedikit perlu udara
segar
Nabilah pun
mengambil ponselnya dan menelpon
Nabilah :
halo!!!! ( sedang menelpon )
Kriz : em!
Kenapa kau menelponku?
Nabilah :
aku hanya ingin bilang, Ve diculik ( lagi bohong )
Tiba-tiba
kontak terputus, apa yang terjadi dengan kriz???
Kakak pun
berlari keluar dari tempat keluar dari tempat dia les sepertinya dia sangat
terkejut dengan kebohongan yang dilakukan oleh Nabilah
Tentu saja
kan! Dia khawatir karena Ve kan
“ Calon Istrinya “
Kakak
berlari kearah! Dimana…
“ Sesuatu yang Rumit Mungkin Terjadi”
Di tengah
Kota Ve Yang terlambat karena tersesat mulai memperhatikan kekiri dan kanan
jalan mencari petunjuk dimana tempat yang sudah aku janjikan, ini sebenarnya
salahku tidak memberitahu alamatnya
Sambil
berjalan pelan Ve melihat, Kak Kriz sedang Duduk Dibangku taman, sedang
kelelahan, ve yang bingung akhirnya mendekati kriz yang sedang kelelahan
tersebut!
Ve : em! Apa
yang kau lakukan?
Kak kriz tak
menjawab dan masih mengatur pernafasannya!
Lalu
akhirnya Ve pun duduk disamping kak kriz! Kak kriz dalam keadaan memejamkan
mata, sambil
“ Mengeluarkan Air Mata “
Ve : kriz,
kau menangis?
Akhirnya
kriz pun mengangkat kepala dan membuka matanya
Ve : kriz?
DRAPPP
Tiba- tiba Kriz memeluk erat Ve, sambil menangis
Kriz :
Sukurlah, sukurlah! Kau tak apa – apa!!!
Ve pun
wajahnya terlihat bingung Karena dia tiba-tiba dipeluk begitu saja
Ve pun
tersenyum! Dia berfikir Kriz hanya kelelahan
Hanya
kelelahan…….
Tiba – tiba
Kak Kriz Jatuh Terkapar, dan tak sadarkan diri
Dengan cepat
Ve menelpon Shanju dan lainnya
Beberapa
hari kemudian! Setelah terkaparnya kakak kriz, pesta yang aku siapkan dan yang
lainnya pun menjadi sia-sia, seperti yang aku duga, kak kriz sakit karena
memaksakan diri mencari ve saat Nabilah berbohong!
“ Jika
aku,apakah kak kriz akan melakukan hal yang sama? ”
Setiap
pulang sekolah aku dan Ve selalu mengunjungi rumah sakit beraharap Kak Kriz
Bangun dengan Cepat! Entah kenapa ini menjadi salahku, andai saja aku tak
membiarkan Nabilah hal ini, pasti sekarang kak kriz sehat!
Lalu hari
pun berlanjut! Apakah kakak menderita penyakit parah sehingga selama ini dia
tak sadarkan diri
Aku pun! Tiap malam berdoa agar kak kriz bisa sadar
secepatnya,meski dia akan melupakanku aku tak peduli bagiku kesehatan kakak
adalah yang utama
Hari yang
indah! Meski pun salju turun dengan ringan, aku kerumah sakit bersama Ve
menggunakan Baju dan jaket yang hangat! Dan membawa buah-buahan dan jimat
dengan harapan kak kriz akan bangun
Perjalanan
kami lakukan menggunakan kereta! Karena tak memungkinkan naik taksi dicuaca
seperti ini
Dan aku pun
melupakan sesuatu sehingga aku kembali kerumah! Aku meminta Ve untuk lebih dulu
pergi!
Aku pun
bergegas kembali kerumah! Sesampai dirumah aku menuju kamar dan mengambil
sebuah benda berharga yang pernah kakak berikan kepadaku yaitu sebuah
“ cincin “
“ Jika
Seorang wanita Bisa melakukan banyak Hal, maka dia tak perlu seorang pria untuk
mendampingi Hidupnya “
Dulu sekali
kakak pernah mengatakan hal tersebut, dia mengucapkan kalimat itu dengan
senyuman manis diwajahnya, karena aku dulu adalah anak kecil yang tak bisa apa,
saat aku masih suka menangis dan manja, yang kuakui adalah kakak orang yang
peduli kepadaku, saat indah mungkin jarang kita lalui tapi aku merasa ada kakak
disamping itu sudah cukup
“ Karena Aku Tak mengalahkan 10 orang, aku
memilih menyelamatkan 10 orang “
Suatu masa
aku pernah bertanya, kenapa seorang manusia suka sekali melakukan hal yang
diluar batasnya, kakak pun menjawab dengan kalimat tersebut aku pun bingung,
apa yang dimaksud dengan menyelamatkan dan mengalahkan, dengan penjelasan kakak
aku pun mengerti jika, manusia memiliki kemampuan yang terbatas dalam mencapai
kehendaknya tapi punya kekuatan untuk mencapai lubuk hatinya jadi meski ini
adalah zaman yang sulit,meski kau tak bisa melawan 100 singa pastikan kau bisa
menyelamatkan 100 rusa
“ Kau
Bukan Lemah, kau hanya terlahir lemah, karena kau lahir pastikan kau akan
berkembang “
Kakak aku
memang lemah! Meski dulu kau pernah mengatakannya tapi aku percaya! Hanya kakak
pria tampan yang ingin kupeluk, hanyalah kakak pria keren yang ingin kumiliki
hanya lah kakak dimana aku……
Dirumah
sakit! Sudah menuju tempat ini lebih dulu karena cuaca dingin Ve menutup
jendela ruangan rumah sakit, dan duduk disamping kriz sambil memegang tangan
kriz
Ve : Tangan
ini dingin! Apakah ini tangan yang memelukku dengan kehangatan, kriz! Meski
singkat aku tak pernah melupakan bantuanmu waktu itu
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Flash Back
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
2 tahun lalu
saat Kriz dan Shanju Masih kelas 1 SMA
Perjalanan
Pulang Dari sekolah!
Didepan
Gerbang sekolah
Kriz : Em
Shanju : kak
aku hari ini aka nada acara dengan Nabilah dan Melody jadi apakah aku boleh???
Kriz : buat
apa kau minta izin, karena kau pasti akan mengizinkanmu ( sambil mengelus
kepala Shanju )
Lalu kriz
pun melanjutkan perjalanan pulang seorang diri
Lalu
ditengah perjalanan……
Kriz melihat
sesosok wanita sedang diculik, penculik itu ada 3 orang, tanpa memakai senjata,
lalu………………………..
5 MENIT
KEMUDIAN <<< ( Saya percepat katanya sich biar greget )
??? = Terima
Kasih, sudah menolongku dari Penculik itu saya benar-benar terima kasih!
Kriz :
sudahlah! Lagian siapa suruh penculik, itu menculik disaat aku melihat
?? = saya
benar-benar terima kasih!!!!
Kriz :
sudahlah kau dari tadi hanya terima kasih
?? : oh
maaf! Saya jadi Lupa memperkenalkan Diri, nama panggilan Saya Ve mungkin
penculik tadi adalah musuh perusahaaan ayahku
Kriz : heh!
Kau anak direktur ya, hebat sekali
Ve : em!
Saya ingin anda mengatakan 1 keinginan anda!!!
Kriz : eh!
Saya tak meminta apapun kok!
Ve :
sungguh?
Kriz : ya
sungguh!
Ve : jika
begitu saya yang punya Keinginan, saya ingin anda MENIKAHLAH DENGAN SAYA
Kriz : em! Baiklah,
Ve : eh!
Anda menerima begitu saja?
Kriz :
lagian aku hanya punya adik dan tentu saja aku tak bisa menikahi adikku, lagian
aku tak suka buang waktu untuk jadi pasangan
Ve : jadi….
Kriz : yap!
Sampai berjumpa lain waktu
“ Istriku “
Sambil
meninggalkan Ve, entah apa yang dipikirkan kriz, karena jawabannya akan
mengubah hidupnya
>>>>>>>>>>>>>>
FlashBack Selesai
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Kembali kerumah
sakit, salju semakin lebat, kemungkinan Shanju akan datang lebih cepat pun
sepertinya akan terlambat
Ve masih
saya memegangi tangan kriz
Kriz : yo!
Ve
Tiba-tiba
kriz terbangun dari sakitnya dan tentu saja Ve terkejut, tiba2 ve memeluk kriz
dengan erat!
Ve : kau
akhirnya bangun! ( dengan mata berlinang )
Kriz yang
masih setengah sadarpun mencoba duduk dari tidurnya, dia melihat sekeliling
sebuah ruangan tertutup yang cukup dingin diantara tersebut ada Ve bersamanya,
kriz pun tersenyum ringan
Kriz :
sepertinya aku yang terlalu berlebihan! Seharusnya aku sadar jika Nabilah hanya
bercanda agar aku datang ke tempat yang di inginkan Shanju
Ve :
sebaiknya kau jangan memaksakan diri, kau sepertinya kelelahan karena
kebanyakan belajar dan juga selalu memaksakan diri
Kriz : apa
boleh buat,karena nanti aku akan jadi suamimu! ( menatap kearah jendela )
Ve : Shanju
pernah berkata kepadaku, jika kau berfikir wanita yang bisa melakukan segalanya
tak perlu pria disampingnya, tapi bagiku wanita yang bisa melakukan segalanya
pasti
“ Tak
Bisa Sendirian “
Kriz : em! (
tersenyum ringan ) aku akan mencoba menjadi seseorang yang pantas disampingmu
Ve pun
tersenyum bahagia, dan mengeluk kepala Kriz
Ve : sifatmu
inilah sehingga shanju tak ingin melepaskanmu, dan perasaanmu inilah yang
membuatku
“ Jatuh
Cinta Kepadamu “
CUPPSSSSSSSSSSSSSSSSSS……………..
Sebuah
Kecupan Hangat Mendarat di Bibir semu Kriz, ciuman itu sungguh hangat!!!
“ Salju
Turun Begitu saja disaat kedua insan yang sedang menatap satu sama lain,
menjadi semakin dekat dengan sebuah kecupan manis disaat keberadaan perasaan
mereka masih menjadi Misteri “
Aku harus
cepat mungkin saja kakak kriz sudah sadar!
Aku pun
berlari menuju ruangan rumah sakit yang cukup luas, karena cuaca dingin banyak
pasien lain yang sedang tertidur, jadi aku mengurangi keadaanku dan bergerak
lebih santai!
“ Karena Aku Ingin Menjadi Orang Yang Pertama
Diberikan Senyuman Ringan Saat Dia Sadar Nanti “
Aku pun
membuka ruangan Kamar dengan pelan!
Tapi…………
Aku menatap
Kak Kriz dan Ve sedang berciuman!
Kepalaku
mendadak kosong dan aku kembali menutup pintu dengan pelan!
@#@#@#@#@##@#@
Hari semakin
sore aku hanya duduk diruang tunggu,
Yah aku
seharusnya tak memikirkannya karena mereka adalah calon suami istri
Tapi bagiku,
mau bagaimanapun status mereka kelak, pasti perasaan akan menjadi seperti ini
Ve : Shanju
Ve menyapaku
diruang tunggu
Shanju : oh
Ve, sepertinya kau sudah selesai menjenguk
Ve : ya!
Kata dokter besok kriz sudah akan pulang
Shanju :
Syukurlah ( Tersenyum Ringan )
Bodohnya aku
seharusnya aku tak boleh tersenyum dihadapannya dan takkan boleh
Akhirnya Kak
Kriz boleh kembali kerumah dan bisa kembali bersekolah untuk belajar sebelum
ujian
Tapi
keseharian kami sudah berubah, aku kini jarang berbicara dengan kakak dan
sekarang malah tak pernah saling bertatap lagi! Sepertinya aku memang
benar-benar sakit hati, tapi ini adalah sifat yang tak boleh aku perlihatkan
Jumat Sore……
Kegiatan
Klub telah berakhir karena aku berada di klub melukis aku dapat jadwal piket
untuk memindahkan kuas ke dalam lemari, tapi saat aku melakukannya
Tiba-tiba
ada seseorang yang membuka pintu, aku cukup terkejut kakak memasuki ruangan
klub melukis apalagi hanya aku seorang disini
Kriz :
shanju!
Shanju : em! ( menundukan kepala )
Kriz :
sepertinya kau tau maksud aku datang kesini ( senyum ringan )
Shanju : em! ( masih menunduk )
Kriz : apa
kau bisa beritahu aku!
Shanju : em!
Tak ada apa-apa kak!
Kak kriz
kembali tersenyum ringan dan mengelus kepalaku
Kriz : aku
takkan percaya dengan itu hihihi
Entah
kenapa, cara bicara kakak saat ini dan elusan mengingatkanku waktu dulu, aku
sering menangis pasti kakak akan melakukan ini
PLAKKKKK (
Menampar tangan kriz yang sedang mengelus kepala )
Ve : Kak
Kumohon ( sambil mengeluarkan air mata ), aku sekarang bukan lagi anak kecil
yang hanya bisa kau tundukan dengan senyuman dan perkataan manismu
Kriz : em!
Aku tau kok, sekarang kau sudah besar ( senyum ringan )
Kak maafkan
aku tapi!!!!! Tapi sekarang aku ingin
Shanju :
KAKAK SEBENARNYA AKU MUAK DENGANMU ( sambil menangis dan berteriak ), KENAPA
KAU MENOLAK DATANG KEPESTA ULANG TAHUNMU YANG SUDAH KAMI PERSIAPKAN DENGAN
BERUSAHA
Kriz : Em!
Em! Aku tau kok ( masih tersenyum )
SHANJU : AKU
TAK PERLU SIFAT SOK KEKAKAANMU AKU SANGAT BENCI SEKALI PADAMU SEKARANG, AKU
BAHKAN INGIN MEMBUANG SELURUH KENANGAN KITA SELAMA INI
Kriz : Em!
Em! Aku tau kok ( masih tersenyum )
Shanju :
BAGIKU HANYA KAKAKLAH YANG KAU MILIKKI DAN SEKARANG KAU… KAU…..
GREPPP (
Kriz dengan cepat memeluk Shanju )
Kriz : aku
memanglah kakak yang buruk! Tapi sampai matipun aku tetap menganggapmu adik,
dan itu akan berlaku sampai kapanpun
Aku pun
mulai berhenti menangis, tapi aku tak ingin terkena tipu muslihatnya seperti
ini lagi, karena aku sudah muak dengan sifat kakak yang yakin bisa membuatku
tenang dengan……
CUPSSSSS……………………………..
Kakak apa
yang kau lakukan?
Kenapa kau
menciumku?
Kenapa?
Um! Tapi
aku….
“ Ingin
Ciuman Ini tetap Berlangsung selamanya “
Kriz : meski
saudara tak bisa menikah, bukan alasan jika saudara tak boleh berciuman (
senyum ringan )
Lagi-lagi!!
Aku pun
berlari kearah keluar sekolah yang sudah sepi…..
Aku berlari
sambil mengusap air mataku
Dasar Kakak
Bodoh, kenapa kau mengembalikan perasaan cinta yang telah ingin kubuang jauh!
Kakak memang
bodoh! Kenapa dia membuatku kembali mengingkan setiap elusan kepala olehnya
Kakak memang
bodoh!
Memang
bodoh!
Karena bodoh
itulah aku cinta!
Karena bodoh
itulah! Aku menyanyanginya
Meski kami
bukan saudara kandung
Meski kami
tak memiliki hubungan darah
Meski kami
tak bisa menikah
Aku berharap
“ perasaan Ini Tak Akan Pernah menghilang Untuk
Selamanya “
Selamanya
tak akan pernah pergi!
Aku pun
berlari sambil menangis dalam keadaan bahagia, entah kenapa aku bisa sebahagia
ini! Aku pun bingung tapi juga senang
Ve : oy
Shanju ( memanggil dari kejauhan )
Aku pun
menoleh kearah gerbang sekolah! Ternyata ve Memanggilku, dari kejauhan
Aku pun
mendatanginya
Ve : kau
menangis?
Shanju : eh!
( mengusap mata )
Ve terlihat
bingung melihat aku berlari keluar sekolah sepertinya, ini akan menjadi cerita
rumit
Shanju :
maaf Ve, aku sebagai Saudara Angkat tak akan mengalah dari saudara kandung
Aku
mengatakan itu dengan penuh keyakinan, aku pasti bisa, aku akan mengalahkan Ve
dan merebut cinta kakak, karena aku lebih lama bersamnya dan aku percaya karena
Ve lah aku semakin mencintai kakak, karena aku memiliki Rival dalam perasaan
Aku tak
perlu omong kosong dalam cinta karena aku yakin ini lah takdir yang diberikan
oleh tuhan meski Dinamika Perasaan ini
naik turun tak menentu pasti ada sebuah sejarah dimana aka nada kisah yang akan
membuatmu mengenang sebuah peristiwa yang tak akan pernah kau rasakan dalam
sebuah senyuman ringan
Aku rasa,
ini adalah perjuangan awal bagiku, dan ini bukan kemunduran
Mewakili
Storiest ( Penulis Cerita Ini ) untuk menutup Cerita ini Saya Ucapkan
Terima
Kasih.
================== THE
END======================
“ Apa Anda Ingin Kelanjutannya ? “
Melody :
Kriz!
Kriz : em!
Melody : aku
melihat Shanju keluar sekolah dalam keadaan menangis, apa yang kau lakukan?
Kriz : em!
Aku hanya melakukan tugasku sebagai kakak
Melody :
Kriz Kau ( wajah marah )
“ Apa benar Akan Dilanjutkan? “
Nabilah :
em! Em! Kriz aku dapat berita baru ternyata shanju juga
Kriz : kau
yakin?
Nabilah :
kau meragukanku ?
“ Apa Story Ini Akan dilanjutkan ? “
Bersiaplah….
Dengan……
Cerita
Selanjutnya…..
Dari
Dynamical Feeling!!!!
REGARDS Tsufistian
Kriz Slavyan
Wew ada lagi neh
ReplyDeletewedeh om ini Komentator yang paling sering ane liat ;v
DeleteMasa sih :v
Deletentahlah
DeleteLanjutkan!, tapi jangan bertahun tahun lanjutanya :v
ReplyDeletekayak gak pernah ane PHPin aja :v
DeleteLanjutkan atau bakar author
ReplyDelete:v kasi uang author :v
DeleteJangan lama tong udh kentang :v
Deletekentang ?
DeleteGak lanjut nih ? Udh lama
ReplyDeleterajin amat lue nunggu :v
ReplyDeleteGk lanjut neh bang?? *dari smp sampe sma nungguin:v
ReplyDeleteane perlu cari pacar tong :v capek menghayal "v
DeleteWkwk , pertama baca story dan mampir di ini blog awal" sma , sekarang udah kuliah.
ReplyDeleteNext update mungkin tahun depan, wkwk
awal tahun ini tenang aja ;)
DeleteEmang authornya nih niat 1 thn sekali ada yg dri smp ke sma sampe awal sma kuliah hadeh -_-
ReplyDeletehehe
DeleteDah awal tahun neeeh bang :'v
ReplyDeleteMana janji manismu ini, sudah awal tahun
ReplyDeleteAwal tahun ini apa awal tahun depan ?
ReplyDeleteMaksud saya awal tahun abad ke 22
ReplyDeleteUdeh mau pertengahan tahun nih min, ngegantungin bed ceritanya bgzd :'v
ReplyDeletelanjutkan gan,gak baik bikin ngegantung gini,kentang :v
ReplyDeleteSaya lagi urus cerita saya di blog lain juga ya hahaha delusi ama member jkt48 harus ane tobatkan
ReplyDeleteBlog mana ???,di sini aja
DeleteJangan jangan adminnya bersekutu dengan donald trump
ReplyDeleteklo donald trump jadi presiden maka akan ane lanjutkan :v
DeleteFak!
DeleteMane nih min dah sampe twmen saya un gk apdet apdet :'v
ReplyDeleteUdah 4 tahun lewat ya
DeleteUdah 4 tahun lewat ya
DeleteMin temen ane dah sbmptn masa gk apdet apdet :'v
ReplyDeleteapa tujuanmu yg sebenarnya kriz!!!?
ReplyDeleteGak baik ngegantungin orang min, cwpat apdet laaah :'v
ReplyDeleteudah 4 tahun ini pak, udah ganti presiden
ReplyDeleteDonald Trump dah kepilih tuh mana janji manismu
ReplyDeletemaksud aku kalau perang dunia ke 3 dimulai kali :v
DeleteBro udah 5 tahun ini...
ReplyDeleteKeburu jeketi bubar ntar
iya juga sih ya
DeleteVeranda udah grad noh kelamaan lu min
ReplyDeletemasih ada yang komen wiokwkwkowwkoowk :v
DeletePada nungguin lu tuh
Deletebetapa bangganya saya punya pembaca seperti kalian :v
DeleteSebuah loyalitas pembaca neh min, buru apdet napa wkwkwk
ReplyDeletemuke gile :v lue percaya gwe bakal update ya :v
DeleteLanjutin cerita ini aja min :v
DeleteIni masih OTW :D
Delete