Friday, April 24, 2015

Dynamical Feeling

sebentar lagi ane bakal di bantay kenapa Gak Ngelanjutin Love And Hate malah, ambil Story Baru, yah ane mah siap wong dah kebiasaan kok

wkwkkwkwkwkwk

nie story sebenarnya mulai dibuat pada 14 Oktober 2012, yah kerasa kan sekarang tahun berapa? sebelum kiamat ane bikinnya :v

awal ini buat cerita juga, sebelum Love And Hate, soalnya klo yang itu awalnya 20 November dan ini masih oktober hm!!! seharusnya duluan ini muncul 

bener kaga?

yah! daripada dengerin perkataanku panjang lebar mending langsung aja




Dynamical Feeling

Aku Dan Kakak, sebuah ikatan persaudaraan suci yang hampir dimiliki semua orang, tapi perasaan ini bisa juga kau dapatkan tanpa memiliki ikatan persaudaraan “

Chapter 00

Aku Dan Kakak!
Cerita kecil yang tak rela seorang gadis muda kehilangan cinta sesungguhnya dari seorang kakak yang telah terus bersamanya

Aku punya seorang kakak, yang perbedaan umur kami dihitung dalam bulan, kaget?? Tentu saja dan kakakku sama sekali tak memiliki hubungan darah! Aku senang memiliki kakak seperti yang kurasakan sekarang sebelumnya aku tidak punya saudara jadi sekarang entah kenapa kebahagiaan aku bersaudara sungguh menyenangkan aku ingin, kakak mencintaiku selamanya selama 7 tahun ini kita bersaudara, dari SMP, sampai SMA pun kami seperti sepasang kekasih yang bahkan seperti suami istri yang terus harmoni, aku ingin kebahagian ini bertahan lama,  kuharap bertahan lama hingga sebuah takdir berusaha memisahkan kita berdua

Memulai Story Jenderal Kriz Present

Aku adalah wanita paling bahagia didunia, aku memiliki seorang kakak yang seperti pahlawan yang selalu ada membantuku dalam segala kondisi, aku tak percaya jika laki-laki inilah yang akan menjadi kakakku

Kriz : Hey Shanju! Jangan tidur terus ( Memukul kepalaku dengan Buku )

Shanju : eh kakak! ( terbangun dari tidur diatas meja )

Kriz : kita sudah mau Ujian kau harus banyak belajar nanti kau kerepotan masuk universitas

Shanju : aku akan belajar rajin agar bisa masuk ke Universitas yang sama dengan kakak ( dengan penuh semangat )

Namaku Shanju Hirakawa aku adalah Adik Angkat Kriz Hirakawa, yang tak lain aku adalah adiknya aku diadopsi oleh ayahnya 7 tahun lalu saat gempa bumi dan tsunami menyerang Kota asalku dan sekarang aku bisa hidup bahagia dalam memiliki seorang kakak

Kriz : sudah jam segini ( melihat kearah jam ) mungkin akhiri pelajaran hari ini ( berdiri ) aku ingin membeli bahan makan malam ayah akan pulang beberapa jam lagi ( pergi menuju keluar rumah ), Shanju aku kesupemarket untuk membeli bahan-bahan makanan

Shanju : Eh Aku ikut ( berlari menuju luar pintu )

Kriz : lalu siapa yang menjaga rumah? ( sambil menutup pintu )

Shanju : kalau itu! Bukankah kakak bisa menguncinya? ( sedikit memohon )

Kriz : apa hanya dengan dikunci akan aman? ( mengancam)

Shanju : jika itu aku? ( ketakuan )

Kriz : huhuhuhu ( tertawa pelan ) baiklah untuk adikku yang cantik aku pasti akan menurutinya, baiklah ayo berjalan

Shanju : tentu saja kakak ( sambil menggandeng tangan kakak )

Drap Drap Drap ( Suara Langkah Kaki )
Aku sangat senang jika ini adalah kehidupanku saat ini, ditengah senja di sebelah barat, aku melihat jika masa depan akan semakin cerah! Dan apakah aku akan menjadi…..

Ah bodohonya aku, aku kan adiknya lagian tentu saja dia mencintaiku sebagai adik dan bukan sebagai seorang wanita, tapi kakak pasti akan terus memperhatikanku, pasti

Pasti……

Ve : Permisi, bolehkah saya bertanya?( tiba-tiba seorang wanita seumuran kami menyapa kami, dengan lemah dan lembut seorang wanita super cantik berambut panjang rapi dan penampilannya yang anggun menjadikannya seperti seorang tuan puteri )

Shanju : tentu aja! Silakan… ( aku terlihat baik didepannya dan kakakku )

Ve : apa kalian mengetahui rumah keluarga Hirakawa?

Eh! Wanita ini menanyai keluarga kami? Lagian sepertinya dia memiliki maksud tersendiri dalam pertanyaannya, lagian apa keperluannya?

Shanju : Eh! Jika itu nona bisa terus saja ( sambil mengarah ke arah Selatan ) lalu ambil kiri rumah ke 7 dari kanan ada rumahnya dengan tanda nama Hirakawa kok ( tersenyum manis )

Ve : eh! Terima kasih ya! ( melanjutkan perjalanan )

Huh! Sepertinya akan ada sesuatu nanti! Semoga bukan hal yang membuatku tak suka, soalnya perasaanku tak enak!

Shanju : Kaka kayo lanjtkan perjalanan ( sambil menarik tangan kakakku ), kakak?

Eh!
Kakak terdiam sambil memandangi gadis tersebut berjalan dengan cantik menuju arah yang kutunjukkan, kakak serasa menjadi patung dalam keadaan terpesona!

Lagian apa yang terjadi? Kenapa kakak terpersona dengan wanita lain? Dia tak pernah diam seperti itu dihadapanku

Shanju : kakak! Apa yang kakak lihat? ( aku bangunkan kakakku dari lamunannya dengan melambaikan tangan kearah wajahnya )

Kriz : em! Tidak ada ayo kita lanjutkan belanjanya ( tersenyum dengan mudah )

Perjalanan dari supermarket dan kembali dari supermarket hatiku tak tenang seakan kakak sudah terpisah jauh dariku, aku harap hal itu tak pernah terjadi selamanya

Dalam perjalanan pulang sekalipun kakak masih terdiam sepertinya kakak berpikir sesuatu, apakah mungkin aku terlibat didalam pikirannya

Aku dengan halus, memegang tangan kakak! Aku merasakan tangannya sangat dingin seperti es, biasanya tangannya sangat hangat meski didalam kesendirian

Shanju : Kakak! Hari ini kakak mau masak apa?

Aku membuat kakak berbicara karena aku melihat wajahnya seperti sedang memikirkan sesuatu, aku berharap kakak menjawabku dengan penuh perhatian seperti biasanya

Kriz : shanju ( berhenti berjalan )

Kakak! Dengan sedikit suara menyeramkan membuatku hatiku ikut terhenti apa aku ingin mendengar perkataan ini dari kakakku
Kriz : Kita sudah 17 tahun dan beberapa bulan lagi kita sudah bukan anak SMA lagi ( nada pelan sedikit suram )

Perkataan itu seolah mengatakan “ Kita Sebentar lagi waktunya akan berpisah “

Shanju : Aku akan rajin belajar, sehingga bisa diterima Di Universitas yang sama dengan kakak ( ceria )

Kriz : syukurlah ( Tersenyum lega )

Kakak kembali berjalan, mengarah pulang hatiku pun sedikit tenang jika saja! Aku bisa terus melihat senyuman kakak seperti itu

Senyuman seperti…..

Aku dan kakak telah sampai dirumah, saat aku sadari jika Ayahku telah datang dari pekerjaannya, saat aku membuka pintu yang mana kakak lebih dulu mendahuluiku memasuki rumah, aku merasakan hawa aneh didalam rumah aku melihat di teras ada sepatu seorang wanita, yang sepertinya masih muda, dan aku merasakan ayah ada tamu suara tersebut terdengar dari ruang tamu, ruang tamu terasa seperti ruangan neraka

Kriz : Aku Pulang! ( kakak mengucapkan salam sehabis melepaskan sepatunya )

Kakak dengan wajah murung menuju ruang tamu, yang sepertinya ini bukan pertanda baik

Aku pun semakin takut apa yang akan terjadi berikutnya! Seakan kakak akan pergi jauh dari dunia

Kriz : Ayah! ( sambil duduk diruang tamu )

Ayah : Oh Kau sudah datang juga!

Aku sedikit tergesa-gesa menuju ruang tamu sepertinya ini akan menjadi hal yang tak kuharapkan, aku melihat keruang tamu, kakak duduk di kursi berdampingan dengan wanita yang menanyai jalan tadi sore saat perjalanan ku membeli bahan makanan

Ayah : Oh Shanju! Kriz kau sudah memberitahu shanju kan?

Kakak tiba-tiba membuang wajah dari arahku seakan kakak sekarang sudah membenciku

Shanju : memberitau? Sepertinya aku tidak tahu apa-apa?

aku berusaha kuat sambil duduk di kursi dekat ayah!

Ayah : Ah Baiklah! Ok Shanju mulai sekarang kakakmu akan dijodohkan dengan wanita disampingnya yaitu Verika shimakaze, seharusnya kakakmu sudah memberitahu minggu kemaren sesuai intruksi ayah agar kau tak kaget, tapi apalah setidaknya kau akan mempunyai kakak ipar yang cantik seperti kakakmu ( tersenyum )

Shanju : eh! Syukurlah, mulai saat ini aku mohon bantuannya kakak Ve

Aku mencoba kuat! Aku mencoba kuat! Meski sebenarnya aku sedang menangis, aku menangis! Lagian ini juga keputusan kakak bukan aku

Ve : eh! Tentu saja aku berharap aku bisa berhubungan baik dengan kriz! Dan…..

Shanju : ah! aku lupa aku belum membereskan belanjaannya
Aku berdiri menuju dapur yang sebenarnya menuju kamarku aku masih tersenyum terus hingga aku hantakan tubuhku kekasur kamarku

Aku menangis

Aku kesakitan

Aku terluka

Aku tak bisa berdiri

Aku perlu kehangatan


Ayah : yah! Sepertinya Shanju sedang sibuk! Jadi Kriz, Ve! Mulai sekarang kalian akan 1 sekolah, di SMA Takamina, sepertinya sulit ya Ve karena perjodohan ini kau juga harus pindah sekolah

Ve : tak apa-apa paman, lagian aku jadi bisa bersama kriz untuk saling belajar!

Ayah : yah meski begitu aku jadi sedikit tenang! Jika Kriz bersama orang sepertimu, aku berharap kau dan kriz bisa lulus dan masuk ke universitas Tokyo untuk melanjutkan kuliah

Ve : aku sangat senang! Jika itu bisa terjadi! Lagian, sepertinya putri anda terlihat kurang menerima kehadiran saya ( wajah menunduk )

Ayah : Em! Shanju pasti akan menerima, tentu saja dia ingin kakak ipar yang cantik dan juga bertalenta

Percakapan berlanjut dengan tenang dan penuh kebahagiaan! Tapi kebahagiaan itu hanya untuk mereka! Aku hanya berdiam dikamar sambil memandangi foto-fotoku bersama kakakku selama ini! Aku serasa

Dijauhi

Begitu dengan hatiku ini! Aku serasa ini mungkin menjadi salah alasan mengapa hidupku ada saatnya jatuh bangun dengan begitu menyeramkan!

Kriz : ayah!

Ayah : em! Ada kriz ? ( bertanya )

Kriz : Aku ingin mengecek shanju sepertinya dia terlalu lama di dalam kamar akan sangat sulit jika dia tertidur sebelum makan! Lagian kita belum memasak makanan untuk malam ini!


TOK TOK TOK ( suara pintu diketuk )

Aku yang terbaring tak bisa berdiri dan hanya menatap kearah yang tak ingin kutatap!

CKLEK ( suara pintu terbuka )

Kriz : Lama sekali kau membukakannya?

Kakak masuk dengan wajah sedikit kecewa, dan malah memandangiku yang sedang memeluk guling yang menghadap kearahnya

Kriz : kau pasti merasa kecewa? ( kakak duduk dibawah disamping Kasur )
Shanju : menurut kakak? ( membalas sambil duduk diatas Kasur, dalam keadaan memeluk guling )

Kriz : mana mungkin aku mengerti perasaan adikku!

Tidak mengerti? Jangan bercanda kau telah menjadi kakakku selama 7 tahun dan itulah yang kau ucapkan pertama kali saat adiknya bertanya tentang diriku ini

Kriz : lagian! Perasaan yang aku maksud ini adalah perasaan wanita bukan perasaan seorang adik

Eh! Kakak mencari jawaban yang dipikirkan menurut wanita, apa ini artinya kakak memandangku sebagai seorang wanita bukan seorang adik

Apa Aku Harus Senang?

Kriz : tapi! Ada 1 hal yang harus aku ucapkan! Aku tak selamanya bisa bersamamu

DEGGG! Hatiku berdetak dengan kencang! Apa maksudnya ini kakak akan menjauhiku, terus aku sekarang dianggapnya apa?

Shanju : kenapa perkataan kakak! Jadi seeprti itu?

Aku bertanya meminta sebuah penjelasan apa kakak akan menelantarkan aku sebagai seorang adik yang sangat ia cintai

Kriz : aku sengaja menyembunyikan jika aku akan dinikahkan dengan seseorang! Karena aku yakin mungkin kau akan sedikit syok jika mengetahuinya dan lagi mungkin kebersamaan kita juga akan berkurang tak seperti sebelumnya, apalagi usia kita juga cukup dewasa untuk mencari pendamping masing-masing, lagipula! Kau masih bisa mencarinya sedangkan aku…. Sudah Tidak Bisa

Pernyataan kakak, membuatku berfikir apa dia ingin aku dijaga oleh pria lain? Apa dia ingin aku tak bersamanya lagi?

Shanju : tidak masalah kok lagian kakak memang benar, kita sudah dewasa

Kemudian kami mengarah keruang tamu! Agar tak begitu tegang

Aku merasakan seseorang didapur! Aku tak tapi yakin tapi aku melihat sosok wanita anggun bertalenta luar biasa dengan cantiknya memasak tanpa ada celah kekurangan sama sekali, aku tertegun dan takjub dengan pemandangan biasa seperti ini apakah ini benar-benar sebuah kebanggan?

Ayah : hohoho Kriz, Shanju kalian lama sekali jadinya Ve menyondorkan diri untuk membantu memasak disini kebetulan cuaca diluar mulai mendung dan hari sudah mulai malam! Jadi aku mengajaknya untuk makan bersama kita

Kriz : em! Tentu saja!

Kakak dengan wajah senang! Menerima bantuan dari Ve

Kriz : ve! Aku akan membantumu memasak jadi, aku akan ambilkan bahannya apa kau mampu? ( kakak bertanya kepada Kak Ve sambil mendekati kearah dapur )

Ve : tentu saja! Kriz! Aku senang kau akan membantuku ( wajah senang )

Aku berdiri terdiam begitu saja, dalam pikiran hampa! Aku merasakan jika ini bukan tempatku berdiri terdiam begitu saja terasa jika ada! Sesuatu yang memaksaku untuk pergi dari ruangan yang di isi oleh 2 orang yang sedang harmonis memasak disini

Shanju : Kak Ve apakah ada yang bisa kubantu? ( aku dengan ceria menawarkan bantuan )

Ve : hem! Apa ya? Aku tak meminta bantuan ekstra sih! Lagian aku ikut makan malam disini akan sangat kurang sopan jika tuan rumah membantuku

Kriz : shanju! Lebih baik kau siapkan meja saja,  jadi agar semuanya siap!

Shanju : hehehe baiklah!

Aku menuju meja makan dengan perasaan pelan! Aku serasa sulit bernafas jika kakak menginginkan aku menjauh karena alasan masa depan, tentu saja Aku Tak Siap

Makan Malam! Masakan semuanya dimasakan oleh kakak Ve ayah dan Kakak bangga dengan kemampuan kakak Ve yang begitu terampil dalam menggunakan pisau suatu hal yang ingin juga aku kuasai, tapi bukan ini yang aku inginkan

Ve : ada apa Shanju kau sepertinya hanya merenung?

Shanju : tidak kak! Aku merasa sedikit kurang sehat saja!

Ve : begitu ya! Seharusnya tadi aku juga masak masakan yang bagus untuk tubuh! Tapi sepertinya aku teledor

Shanju : tidak-tidak ini bukan salah kakak!

Aku memandangi wajah kak Ve sepertinya dia sedikit kecewa dengan dirinya sendiri!, mungkin aku sedikit berlebihan!

Selesai makan! Aku membantu kakak ve mencuci piring! Bahkan saat mencuci piring sekalipun masih terlihat sangat anggun aku jadi iri dengan auranya yang begitu mempesona

Tanpa tak sadar ternyata hujan turun dan menghujani daerah kami tentu saja kak Ve batal pulang karena kejadian ini, perasaanku menjadi tak enak!  Tapi aku harus melakukannya
Shanju : kak! Karena diluar sedang hujan! Maukah kau menginap disini?

Ve : hm! Apakah boleh lagian aku kan orang luar! Mana boleh aku..

Shanju : orang luar kakakkan calor kakak iparku!

Aku mengatakan itu dengan ceria serasa jika aku sudah siap menerimanya, tapi kenapa aku menjadi semakin sakit!

Malam ini hujan juga tak terbendung kakak dan ayah, sepertinya menerimanya dengan baik! Mungkin agar bisa akrab dengan Kakak Ve! Karena kami berdua adalah perempuan dan kasurku cukup luas untuk lebih dari 2 orang maka kami berdua tidur sekasur

Meski jam belum menunjukan angka 9 tapi sepertinya kakak Ve telah mengantuk lebih dahulu, aku yang hanya bisa melihatnya sudah mulai terbaring, di sampingku aku hanya bisa berharap kakak Ve adalah orang yang tepat untuk kakakku

Yang aku rasakan saat ini adalah

belajar Untuk Berdiri Sendiri “

Karena suatu saat laki-laki yang akan mengusap air mataku bukan kakakku lagi

Ve : Shanju, kau masih belum tidur?

Shanju : Eh!kakak terbangun apa aku berisik?

Ve : tidak hanya saja! Aku merasakan aura kesepian di sekitarmu!

Shanju : eh! Aku tak mengerti apa kakak masih setengah tidur?

Ve : em! Tidak! Apa kau merasa tak suka dengan keputusan ini?

Shanju  : Keputusan ini?

Ve : yah! Aku rasa kau tak suka jika kakakmu dijodohkan denganku

Shanju : apa maksud kakak? Tentu saja aku mendukung keputusan ini

Ve : kau tak usah berbohong! Aku bisa merasakannya! Karena aku juga pernah merasakannya

Sepertinya Kakak ve sedang serius lagian seharusnya ini yang harus aku bicarakan! Karena di jodohkan jadi perasaan cinta itu pasti tak ada di antara mereka berdua

Shanju : lalu apa alasan kakak menerima perjodohan ini?

Ve : benar, kau harus mengetahui kenapa aku menerima ini! Ada 1 hal yang harus kau ketahui, jika aku juga anak angkat! Aku diangkat oleh Ayah Angkatku yang menginginkan seorang Penerus yang sangat bisa dipercaya, untuk itulah ayah angkatku mengetes kemampuan seluruh anak-anak yatim piatu di panti asuhan di seluruh kota, hingga aku terpilih dan menjadi anak angkat resminya, lalu aku pun dipindah dari panti asuhan kediaman sangat mewah diberi banyak guru privat dan dibimbing dengan sungguh hebat oleh orang-orang yang sangat hebat

Shanju : itu belum menjawab pertanyaanku kakak! Bahkan taka da hubungannya dengan pertanyaan aku yang sebelumnya

Ve : jadi yang kumaksud adalah aku memerlukan orang hebat untuk mendampingiku, sebelum aku dijodohkan! Jika meski aku memiliki talenta dan telah dilatih sedimikian rupa tetap saja aku seorang wanita, seorang wanita yang sendirian tak akan mampu menjadi penerus seseorang, ayah angkatku membuatku harus setuju dengan apa yang beliau inginkan sehingga aku menerima apa yang beliau putuskan!

Shanju : jadi singkatnya!!!

Ve : ya aku sama sekali tak ada rasa cinta dengan kakakmu sedikitpun tidak aku hanya akan memanfaatkannya, karena ini hanya sebuah bisnis bukan cinta

Mendengar hal tersebut 1 hal yang harus aku ketahui adalah  Aku Tak Bisa Membiarkan Kakakku Menikah dengan Orang Seperti Ini dia hanyalah mesin yang dibangun untuk melanjutkan perintah saja!

Aku pun syok dan langsung tertidur begitu saja! Aku harus membuat sebuah rencana agar mereka tak jadi menikah!

Pagi hari! Seperti biasa hari ini adalah hari untuk kesekolah, malam yang sedikit membuatku kembali berfikir

Jika aku tak bisa apa-apa lagi….

Aku bergegas menuju kamar mandi, ternyata kak Ve sedang mandi, sebelumnya aku telah menyiapkan bajuku untuk dia gunakan

Beberapa saat kemudian kak Ve keluar, dari kamar mandi dia melihatku terlihat di depan kamar mandi! Tentu saja aku harus tetap tenang!

Ve : selamat pagi Shanju! Kau hari ini bangun cukup pagi

Shanju : eh! Begitu ya kak lagian aku harus menyiapkan sarapan untuk kakak Kriz dan ayah!

Ve tersenyum senang! Dan berjalan begitu saja, aku menjadi semakin takut meski demikian aku harus mengakui jika dia dalam hal penampilan sudah sangat luar biasa

Seusai mandi, aku kedapur untuk menyiapkan sarapan, tapi tak disangka Kak Ve telah mengantikanku menyiapkan sarapan! Aku tertegun pelan di dekat pintu ruang makan! Jika ternyata calon kakak iparku adalah seorang istri yang sungguh cerdas, aku senang jika kakak nanti akan memiliki istri yang baik

Aku senang jika ini terjadi, dan mungkin inilah yang harus terjadi kakakku orang baik maka harus mendapatkan istri yang baik pula, meski begitu……

“ Aku merasa menjadi seseorang yang tak dibutuhkan disaat ini ”

Shanju : kakak! Apakah  kau akan berangkat lebih dahulu?

Kriz : yah! Sepertinya begitu aku harus mengantarkan Ve kesekolah!

Shanju : eh! Memang kak Ve mau apa kesekolah?

Kriz : Kau belum diberitau? Jika Ve akan sekolah disekolah kita

Suasana pagi yang sungguh pilu! Seharusnya aku bertindak biasa saja, dan tentu saja ini tak ada hubungan denganku

Shanju : oh jadi begitu ya! Aku akan panggilkan kak ve untuk bersiap-siap ( kembali kekamar )

Aku kembali sembari memberitau kak ve yang sedang bersiap-siap untuk segera berangkat, kulihat dengan mataku yang sedikit berbinar kak Ve sudah memakai seragam sekolah kami! Dan betapa luar biasanya melihatnya sangat cantik dan cocok dengan seragam tersebut

Aku hanya tersenyum pelan dan menuju kamar untuk bersiap-siap aku sudah menyiapkan

Rasa sakitku Untuk Hari Ini “
########### 

DRAPP DRAPP ( Suara Langkah Kaki ) Perjalanan Menuju Sekolah

Kriz : em! Apa kau tak terbiasa jalan kaki?

Ve : tidak aku hanya memiliki sedikit penyakit untuk masalah ini

Kriz : eh! Kau punya sebuah penyakit? Sepertinya aku belum diberitau

Ve : yah tak aneh! Karena hanya kau yang tau

Kriz : Eh!

Ve tersenyum pelan sambal melirik kearah kriz!

Kriz : oh jadi ceritanya kau belum memberitau siapapun?

Ve : yah! Aku tak ingin orang tua angkatku khawatir

Kriz : he! Aku kagum kau bisa menyembunyikannya dihadapan mereka

Ve : hehe! Apa yang tak bisa kulakukan? Dan aku juga ingin kau mengatakan pendapatmu tentang adikmu, kalian saudara angkat kan?

Kriz : yah memang kami saudara angkat! Memang ada yang salah?

Ve : apa kau pikir dia memang menganggapmu saudara?

Kriz : Maksudmu?

Ve : sudahlah! Kita lanjutkan nanti saja pembicaraan kita
Kak ve dan kak Kriz telah tiba disekolah

Kriz : Em! Aku akan kekelas kau tau saja kan jalan menuju ruang guru?

Ve : em! Serahkan padaku

Didepan gerbang sekolah kak ve dan kak kriz berpisah, sepertinya kak ve cukup mandiri karena sudah mengenal baik sekolah tersebut

Aku yang masih berjalan pelan, menuju sekolah! Sedikit hilang semangat

Melody : Yo ( menepuk pundakku )

Shanju : eh! Melody,Nabilah! Tumben kita ketemu disini saat berangkat sekolah?

Tanpa disangka aku bertemu dua sahabatku yang selalu mendukungku dari segala hal! Aku merasa sedikit bersemangat, kami pun tetap melanjutkan perjalanan kami dengan santai

Nabilah : tadi aku melihat kriz! Berjalan kesekolah dengan wanita cantik! Apa kau kenal dia Nabilah?

Shanju : tentu saja dia adalah calon kakak iparku!


Terhentak menjadi sunyi dan suara langkah kaki berhenti begitu saja! Aku menatap kedua wajah sahabatku seperti bingung dan kaget

Melody : jadi! Orang tadi itu adalah….

Nabilah : adalah…..

Shanju : yah! Wanita itu adalah orang yang akan dijodohkan dengan kak kriz

Melody : apa kau menerimanya?

Shanju : Menerima?

Melody : hah! Kau memang telat berfikir, kau begitu mudahnya menerimanya

Shanju : Menerima apa?

Melody : hey kau tak sakit kan? ( memegang dahiku )

Shanju : aku baik-baik saja memang ada yang salah?

Melody : aku hanya bertanya kenapa kau tenang saja jika kriz begitu saja diambil

Shanju : aku sama sekali tak keberatan kok

Melody : hah! Baiklah jika kau merasa tak terganggu

Kami pun berjalan sedikit cepat setelah menyelesaikan percakapan sepertinya Melody tak begitu saja menerima jika kak kriz sudah akan di jodohkan begitu saja, melody memang sedikit keras jika sudah menyangkut perasaan sahabatnya, aku sedikit senang memiliki teman seperti dia

TENG TENG TENG
Kami tiba disekolah dengan tepat waktu meski kami sedikit berlambat dijalan setidaknya kami tak terlambat begitu saja, jam pelajaran pertama akan dimulai karena kelas kami bertiga sama, sudah sewajarnya kami menuju kelas pun juga bersama, aku menatap mimik Melody masih sedikit geram dengan pernyataanku sebelumnya mungkin dia tak suka dengan apa yang terjadi

Kelas pertama akan dimulai! Aku sebenarnya juga sekelas dengan kakak dan hanya kedua sahabatku yang mengetahui jika aku dan kak kriz adalah keluarga meski demikian aku masih memanggil kriz dengan kakak

Tapi aku tetap saja ingin memanggilnya tanpa kakak, aku ingin memanggilnya dengan sebutan

Kriz “

Sudah saatnya guru pelajaran kali ini harus masuk! Ternyata yang masuk adalah wali kelasku membawa seorang wanita cantik yang kukenal

Ve : salam Kenal Semuanya Aku Adalah Veronice Kowari, aku adalah orang amerika dan margaku adalah pemberian ayahku, aku kemari karena ayahku dalam pekerjaannya jadi mohon kenal dengan kalian

Perkenalannya sekalipun membuat seisi kelas terpesona, dan aku hanya bisa menunduk kebawah jika aku tak bisa berbuat apa-apa lagi

Karena aku sudah

 kalah “

Ve : shanju! Kau tak apa –apa ?

Aku tak merasakan kehadirannya, karena aku sedang dalamkeadaan yang bagus untuk memperhatikan sekelilingku dengan baik

Aku hanya bisa bertindak semanis mungkin karena aku sudah menyatakan menyerah
TENG TENG TENG
Jam istirahat pun berbunyi, seperti biasa aku ketaman bersama kedua sahabatku dan biasanya kak kriz dikelas sedang membaca sebuah buku atau novel

Melody : maafkan aku shanju

Shanju : kenapa kau minta maaf!

Melody : Karena tak kusangka wanita yang akan dijodohkan dengan kakakmu sungguh luar biasa cantik dan anggun, bahkan aku sampai terpesona dengan kecantikannya

Shanju : itu tak masalah buatku!

Yah itu tak masalah! Jika sahabatku seperti melody mengatakan hal seperti ini memang mungkin aku tak bisa menandinginya

Nabilah : yah meski begitu luar biasa sekali si Ve, dia memiliki aura yang tak bisa digantikan, bahkan semua siswa dikelas menganggapnya sebagai bidadari sesungguhnya yang pernah mereka lihat! Pasti kriz senang dijodohkan dengan wanita sehebat itu

Shanju : yah tentu saja kak kriz senang!

“ Meski aku tidak! “

Melody : yah! Menjadi saingannya tak mudah loeh shanju! Apalagi dengan aura yang seperti itu aku yakin akan sangat sulit

Shanju : em! Mungkin kau benar! Aku tak akan menang melawannya

Melody : biarkan aku yang menanganinya ( wajah marah ), disaat sahabatku sudah menyerah, sudah sepantasnya aku sebagai sahabat yang akan menggantikannya

Pembicaraan tersebut mengakhiri istirahat kami, melody adalah tipe yang cepat bertindak berbeda dengan nabilah dia lebih suka ketenangan

Pelajaran kami lanjutkan kelas hening,meski Kak Ve adalah Murid baru tapi dia sangat tenang seakan dia sangat mengerti seutuhnya

Jam Pulang Sekolah! Kali ini aku ingin pulang lebih awal karena hari ini aku ingin pulang dan belajar untuk masuk Universitas, karena jika dilihat kakak pasti akan lulus ujian masuknya sedangkan aku ingin 1 universitasnya dengannya, baik aku harus belajar sungguh-sungguh


Melody : ve! Bisa kita membicarakan sesuatu?

Melody yang ingin cepat langsung aja mengambil jalan yang cukup keras

Ve : tentu saja!

Melody dan ve akhirnya memilih untuk berjalan pulang bersama, kak Ve kembali ke rumahnya jadi dia berjalan pelan menuju stasiun kereta, jadi melody dan ve yang ingin berbicara leluasa memilih untuk berbicara di taman dekat stasiun

Di taman yang indah! Di angin sore yang menyegarkan melody dan ve duduk manis di kursi panjang disebuah taman

Ve : dan yang ingin kau bicarakan?

Melody : aku tak ingin berlama-lama, sebenarnya apa tujuanmu?

Ve : tujuan?

Melody : tak mungkin kau menerima perjodohan ini dengan mudah, lagian aku dengar dari shanju bahkan kau sama sekali tak mencintai kriz, dan bisa-bisanya kau mengambil cinta kakak untuk adiknya begitu saja

Ve : kau ingin menyebutku pencuri?

Melody : memangnya kau tak mengerti apa yang kumaksud?

Ve : kuberi tau 1 hal bukan aku saja yang menerima perjodohan tanpa cinta, pasangan yang dijodohkan denganku pun bahkan tak memberiku cinta sama sekali

Melody : tentu saja dia masih mecintai adiknya!

Ve : aku tak yakin! Sepertinya dia sudah membuang cinta untuk adiknya
Angin yang berhembus dari arah timur semakin dingin dengan perkataan kecil dari ve, melody serasa kaget mendengar ucapan tersebut

Melody : apa yang kau maksud?

Ve : apa kau tak mengerti juga! Maksudku kriz sama sekali tak pernah cinta kepada shanju

Melody : apa katamu? (tambah marah ) APA YANG KAU TAU TENTANG MEREKA?

Melody dengan cepat melambaikan tangan ingin menampar ve, Ve yang memasang wajah tenang akan menerima begitu saja

GRAPPP

Tanpa disadari kriz melindungi Ve dengan menahan lambaian tangan dari melody

Melody : kriz sejak kapan kau?

Kriz : yang dikatakan Ve benar

Melody : apa yang kau maksud?

Kriz : kau tak akan mengetahui apa yang kumaksudkan, Ve kita pulang ( sambil menarik Tangan Ve pergi dari taman )

Kriz dan ve pun meninggalkan Melody Yang tersungkur kaget di Taman, Selang beberapa Menit Melody Terbangun, dan bergerak untuk pulang

Apa benar dia Kriz? ( aku melody ) aku tak menyangka jika dia mengatakan hal itu ketika bersama denganku

 Wanita Keparat apa yang dia lakukan Pada Kriz “


Aku sampai rumah lebih dulu ( aku Shanju ), rumah kosong sepertinya ayah, belum pulang! Aku merasa tadi siang ada seseorang yang memasuki rumah ini, karena ada tumpukan kardus yang cukup banyak didepan Kamar Ibuku, aku pun mencoba menghampiri tumpukan tersebut

Eh!

Kriz : aku pulang! ( membuka Pintu ), Shanju apa kau didalam

Eh Kakak Kau sudah pulang? Syukurlah dia kembali bersama Kak Ve

Kakak sepertinya….

 Jarak Kita Semakin Jauh “

Kakak melangkah mendekatiku yang sedang memegang kertas

Kriz : em! Apa yang kau bawa? ( sambil melihat isi Kertastersebut ), oh begitu ya jadi barang-barang Ve sudah datang, Shanju bantu aku merapikannya

Ve : eh! Sudahlah kriz, kalian pasti sudah kelelahan biar aku sendiri saja

Kriz : kau yakin?

Ve : yah tentu saja

Kriz : ya sudah Shanju pasti juga kelelahan, baiklah kami akan kekamar masing-masing saja dulu, Shanju kau mandilah duluan

Tap Tap….
Kakak pung berjalan menuju kamarnya aku masih terdiam, sambil bergerak menuju kamar mandi, dikamar mandi aku semakin gelisah jika kakak sudah

 Tak Lagi memperdulikan perasaanku “

TOK TOK TOK ( suara Pintu kamar mandi )

Ve : Shanju bolehkah aku masuk, aku baru saja selesai membersihkan Barang-barangku

Shanju : eh kakak silakan saja, masuk!!!

Kenapa aku menerimanya begitu saja, aku sebenarnya ingin mengusirnya tapi aku bingung bagimana caranya

Kak Ve pun memasuki kamar mandi dengan dibalut sebuah handuk yang masih memperlihatkan keindahan tubuhnya, aku pun semakin iri jika dari tubuhpun aku kalah telak

Ve : apa ada yang aneh dariku?

Shanju : eh tidak kak

Kak ve pun melepaskan handuknya dan mulai membasahi tubuhnya aku hanya terdiam didalam bathtub

Ve : Shanju? Apa kau tak suka dengan kehadiranku?

Shanju : eh! Apa maksud kakak aku senang kok kakak disini?

Ve : kau benar-benar tak jujur ya ( sambil tersenyum ) aku merasakan orang itu bohong atau tidak dari bagaimana cara nafasnya berbicara, dan yang kau katakan tadi adalah bohong

Shanju : em! Aku bukannya tak senang kakak ada, tapi….

Ve : aku merebut kakak tercintamu ya….

Shanju : Em! Merebut apanya kakak aku kan senang aja kok jika kak kriz punya calon istri seperti kakak

Ve : hehe begitu ya…. Ehm aku putuskan aku ingin kau jangan memanggilku kakak lagi karena kau lebih tua dariku dan juga aku masih belum resmi sebagai kakak iparmu, bagaimana?

Shanju : kalau itu!

Auranya berubah aku merasakan wanita ini tak akan memberikan kegelapan apapun kepada kak kriz

Shanju : tentu saja Ve ( aku pun tersenyum pelan )

Aku rasa aku menyudahi mandiku Ve terlihat tak seperti orang yang akan membuat kakak kriz sengsara



Pagi Hari yang cerah! Minggu yang aku tunggu, dalam keadaan hati yang cukup ceria aku pun, mencoba mengajak kakak berbelanja kekota akhir –akhir aku menghabiskan waktu bersama Melody dan Nabilah, tapi aku ingin kakak kali ini yang menemaniku aku pun dengan ria sejak pagi berdandan secantik mungkin agar kakak akan menerima permintaanku

Seusai aku berdandan aku menuju keluar kamar, Ve juga sudah selesai dikamarnya!

Ve : Ah Shanju…. Kau cantik sekali apakah kau akan pergi keluar?

Shanju : ya aku ingin mengajak kak Kriz untuk berbelanja

Ve : wah senangnya, bolehkah..
Aku Ikut “

Kau ingin ikut tentu saja tak boleh, aku tak ingin kau merusak suasanaku dengan kakakku kau hanya akan jadi seranga pengganggu liburanku

Shanju : em! Tentu saja kau boleh ikut!!

Tapi aku tak bisa mengatakan tidak kepadanya, wanita yang tak membuat dosa tapi membuatku sedih ini adalah seorang Iblis

Dynamical Feeling : Feeling Grow Up

Kutipan Storiest : kadangkala manusia berfikir bahwa hal yang tak sampai dia saksikan adalah sebuah kegagalan hidup yang telah ia rasakan, menyangkut  hidup dalam sebuah naluri manusia, hal yang tak perlu kita putuskan adalah kita, bisa menerima segalanya “


Shanju : memangnya ada yang ingin kau beli?

Ve : yah! Aku perlu beberapa barang mulai saat ini soalnya kepindahanku kemari sangat mendadak

Shanju : wah!benar juga aku akan membantumu dalam mencari barang yang kau inginkan

Ve : wah aku akan sangat tertolong, tapi kriz seeprtinya belum keluar kamar, apakah kau sudah ada janji jika belanja bersama hari ini

Shanju : aku sudah mengajak kakak kemarin malam! Mungkin dia sedang siap-siap

Kakakpun keluar dari kamarnya dengan pakaian yang rapi, dan juga sangat keren mungkin dia ingin sedikit terlihat menarik di mata Ve

Meski Bukan Untukku “




Kami pun pergi membawa Mobil yang sudah ayah siapkan di garasi rumah, kakakku sudah mahir menyetir jadi aku tak kuatir untuk hal yang tak di inginkan

Ve : Kriz ( memulai Pembicaraan didalam mobil)

Kriz : ada apa?

Ve : apa kalian berdua sering berlibur seperti ini?
Kriz : yah! Shanju lebih sering dengan Teman-temannya

Shanju : eh! Tapi aku senang juga kok dengan kakak

Pembicaraan dimobil berlangsung pelan! Tapi ada yang harus kuketahui meski ini tak penting buatku tapi buat mereka mungkin berbeda

Shanju : kakak! Aku sedikit penasaran apakah kakak menyukai Ve?

Kriz : em! Tidak dan sama sekali tidak!

Eh! Kakak menjawab dengan sangat lembut tapi dengan jawaban kasar

Kriz : lagian mana mungkin aku bilang begitu! Kenapa tak kau Tanya Ve saja

Em! Kakak hanya bercanda ya mungkin aku yang terlalu bingung

Ve : jika aku! Aku tak punya perasaan sama sekali! Dan mungkin belum ada

Jawaban mereka seperti orang baru kenal! Dan apalagi mereka akan dijodohkan apakah kakak dan ve dan mengerti perasaan masing-masing, apakah mereka perasaan cintanya sudah karena perjodohan ini

Kriz : yap kita sudah sampai! Mungkin kita akan sedikit berpencar disini ( sambil keluar dari mobil ), Ve kau temani Shanju berbelanja aku ada sedikit Urusan

Ve : baiklah Kriz, ayo Shanju ( sambil menarik Tangan )

Ve menarik tanganku dengan erat memasuki Pusat Perbelanjaan Kakak Melambaikan tangannya sambil tersenyum begitu saja

 Apa Yang Sedang Kakak pikirkan “

Dynamical Feeling : Membuang Cinta Sebagai Bayaran Indahnya Masa Depan


Kakak Kriz menuju kesebuah Kafe di lantai 3 Pusat perbelanjaan sepertinya dia ingin menemui seseorang

Nabilah : Em! Kau sudah datang ( Sambil meletakan Coffe )

Kriz : em!

Nabilah : aku sudah memastikan! Jika memang apa yang kau pikirkan, jika ve adalah…


Ve menarikku kearah Toko Baju, wajahnya cukup berseri seakan ini pertama kalinya dia pergi belanja ke pusat perbelanjaan

Shanju : Kau terlihat sangat ceria?

Ve : yah, karena aku jarang pergi ketempat seperti ini, ayah angkatku lebih senang jika aku hanya meminta dibelikan daripada membeli sendiri

Shanju : Heh! Dia ayah yang sangat perhatian!
Ve : tentu saja! Semenjak kedua orang tuaku bercerai, aku sudah tak punya harapan tuk hidup! Tinggal di panti asuhan tak terlalu nyaman!

Shanju : hehe aku juga dulu tinggal di panti asuhan, tapi aku merasa nyaman kok!

Ve : eh! Jadi kau juga ya

Kamipun akhirnya membeli sekitar 3 Stel Baju, aku sangat senang melihat Ve berwajah gembira! Aku menelpon kakak karena kami sudah selesai berbelanja!  Kakak ternyata sudah menunggu diparkiran pusat perbelanjaan kamipun bergegas menuju parkiran pusat perbelanjaan!

Kakak terlihat berdiri melamun di parkiran!

Shanju : Kak! ( menyapa )

Kriz : ow! Kalian sudah selesai ( dengan wajah datar ), yah masuklah kemobil hari semakin panas!

Kamipun memasuki mobil! Aku yang duduk dibelakang hanya penasaran kenapa aura kakak kali ini sungguh tak terasa,biasanya hangat!

Perjalanan menuju rumah! Kami tempuh kembali selama 30 menit! Bukan waktu yang mudah! Disaat suasana dalam mobil terlalu hening!

Shanju : kakak! Apa terjadi sesuatu?

Kriz : tidak ada!

Ve : mungkin kriz ada masalah pribadi! Apa aku salah?

Kriz : yah mungkin!

Masalah pribadi kakak yang selalu tenang jarang memikirkan masalah pribadi!

Kriz : Yah Daripada Itu! Apa kau sudah memikirkan akan masuk ke universitas mana?

Shanju : Em! Aku belum memikirkannya… bagaimana dengan Ve?

Ve : yah kalau aku mungkin Universitas Tokyo

Shanju : Wah Hebat! Bukankah orang terbaik Jepang akan terkumpul disana!

Ve : yah aku harus berusaha agar bisa diterima!

Shanju : kalau kakak?

Kriz : mungkin sama dengan Ve

Shanju : yah kalau kakak aku tak kaget dengan akademik kakak yang luar biasa!

Akhirnya kami sampai rumah! Suasana kosong aku menemukan Memo di Atas Meja jika ayah aka nada urusan Pekerjaan jadi akan pulang beberapa hari lagi! Yah ini juga hal biasa! Yang aku bingungkan kenapa ayah! Memperbolehkan Ve tinggal disana! Dan memakai Kamar Ibu Kak Kriz

Ahhhhh! Aku terlalu memikirkannya mungkin ibu kak kriz mirip dengan ve


Keesokan harinya!
Saat Istirahat Makan siang! Aku bersama melody dan Nabilah memilih makan siang ditaman sekolah kebetulan Hari cerah!

Nabilah : Shanju… ( memulai pembicaraan )

Shanju : em ( menjawab )

Nabilah : apakah Kriz sudah memberitahumu sesuatu?

Shanju : Sesuatu?

Nabilah : Sepertinya belum!

Shanju : Memang apa?

Nabilah membisikkan sesuatu kepadaku

Setelah mendengarnya aku serasa tak percaya, dan hampir saja kaget

Dan kakak mengetahui hal ini

Apa maksudnya ini kakak???


Di ruangan Kelas! Dimana Pelajaran akan dimulai sebentar lagi!

Nabilah : Ve…. ( Memulai Pembicaraan )

Ve : ah Nabilah!

Nabilah : sebenarnya aku ada kesulitan, dalam menjawab mau kah kau membantuku?

Ve : em Boleh saja!

Ve mengajarkan beberapa Soal yang tak dimengerti Nabilah, Ve Mengajarkan dengan pelan dan teliti

Nabilah Tiba-tiba tersenyum mencurigakan! Dan Bergumam

 Yah Wanita Ini Begitu Sempurna, Tapi Tetap Saja Shanju Akan Menang “


Perjalanan Pulang Sekolah kali ini aku sedikit telah karena aku, melody dan Nabilah berencana untuk belajar di perpustakaan!

Meski jam menunjukkan jam 5 Sore Melody tetap belajar seakan tak ada hari esok untuk belajar

Shanju : Melody, apa kau masih disini? Aku dan Nabilah Sudah Mau pulang!

Melody : kalian duluan saja! Masih ada yang harus kupelajari

Aku tak mengerti kenapa Melody seperti ini tapi sebagai sahabat aku senang jika dia ingin belajar sungguh-sungguh

Akhirnya hanya aku dan Nabilah yang lebih dulu, dan meninggalkan Melody di Perpustakaan


Ruang Perpustakaan mulai sepi! Tapi Melody tetap saja tak pergi sepertinya dia ingin menginap di perpustakaan

Ve : apa kau hanya akan terus belajar?

Melody : kau ada disini? ( wajah Geram )

Ve : apa aku mengatakan sesuatu yang salah?

Melody : keberadaanmu adalah kesalahan!

Ve duduk disamping melody

Ve : apa aku melakukan sesuatu yang membuatmu marah?
Melody : Cih! Bahkan kau tak mengerti!

Ve : meski aku pintar ternyata ada sesuatu yang tak kumengerti

Melody : Cih! aku hanya tak menyukai jika kau menganggu hubungan Kriz dan Shanju

Ve : tapi, aku sama sekali tak menganggu hubungan saudara mereka

Melody : bukan itu yang aku maksud ( membalik halaman buku pelajaran ), jika kau pintar pasti mengerti!

Ve : bagaimanapun mereka adalah saudara (menutup sebuah buku )

Melody : yah! Aku juga tau itu, tapi bagiku cinta shanju adalah….

Ve berdiri dan membawa tasnya sambil mengembalikan buku ke raknya

Ve : apa kau tak pulang? Ini sudah jam 6

Melody : ouh! Aku sepertinya terlalu lama di perpustakaan

Akhirnya melody pun ikut pulang bersama Ve, perjalanan pulang mungkin berlangsung sedikit cepat Karena sudah terlalu sore

Melody : mungkin terlambat bagiku bertanya! Tapi apa hubunganmu sebelumnya dengan Kriz?

Ve : hubungan? Bahkan aku  belum  mengenalnya ketika aku setuju akan dijodohkan

Melody : eh! Maksudmu kau akan terima siapapun orang yang akan dijodohkan denganmu? ( sedikit geram )

Ve : tentu saja tidak, tapi aku punya perasaan baik dengan takdir yang kupilih ini, mungkin akan membawaku kesebuah masa depan yang akan kutakutkan

Melody : aku tak mengerti, sama sekali tak mengerti kau cantik, pintar, baik, pendiam, dan murah senyum tentu saja akan banyak laki-laki yang akan menyukaimu tapi kau malah memilih dijodohkan, kau sama saja dengan membuang kesempatan

Ve : aku takkan menyesal meski menderita sekalipun, lagian aku lebih penasaran kenapa kau selalu membahas hal ini?

Melody : jika aku! Jujur saja aku tak menyukai jika kau menganggu perjuangan Shanju mendapatkan hati kakaknya

Ve : huhuhu

Melody : apa ada yang lucu?

Ve : kau sedang berbohong aku tau kok!

Melody : apa yang kau maksud?

Ve : tidak kok! Tapi jika seseorang berbohong aku bisa merasakannya kok! Jadi kau mungkin harus jujur kepadaku

Melody : apa yang kujawab tadi bukan sebuah kejujuran?

Ve : menurutmu?

Melody : cih! aku kalah ya, itu karena

Aku Menyukai Kriz “



Hari – hari kulalui seperti biasa Ve sudah terbiasa dengan apa yang ada taka da yang berubah dari sifatnya, meski demikian apa alasan ayah meminta Ve tinggal dirumah kami dan menggunakan kamar Ibu Kak Kriz? Meski ibu Ve juga…..

Hari ini terlihat sedikit mendung, aku akhirnya berangkat menggunakan payung, tapi sepanjang perjalanan malah sama sekali tak hujan, meski demikian hari masih terlihat mendung jadi aku merasa sepulang sekolah mungkin akan turun hujan

Ternyata memang hujan, aku pun pulang sekolah seorang diri, karena aku sedikit buru-buru, aku sedikit penasaran bagaima kakak dan Ve akan pulang apa mereka membawa payung?

Lagian kakak cukup ceroboh untuk hal seperti ini…..


Melody : sudah kuduga kau disini

Melody memasuki ruangan Perpustakaan yang cukup ramai oleh siswa yang sedang berteduh, dan duduk di meja yang sama dengan….

Ve : apa kau juga datang untuk belajar?

Melody : yah sebentar lagi ujian, aku ingin cukup belajar menunggu ini

Ve : apa kau sudah memilih akan masuk kemana?

Melody : mungkin sama dengan Shanju, lagian aku tak cukup pintar masuk ke universitas besar

Ve : tapi sepertinya Shanju akan masuk ke universitas yang sama dengan kriz

Melody : ah sungguh, pasti universitas Tokyo jadi lebih baik aku menyerah saja, jika harus masuk kesana

Ve : sepertinya kamu wanita yang mudah menyerah

Melody : heh! Padahal aku hanya ingin yang biasa saja

Ve : aku tak mengerti, tapi ada kalanya kau harus memperjuangkan cintamu


Kriz : sepertinya hujan akan lama

Kakak bergumam di depan gerbang Sekolah sembari menunggu hujan reda

Nabilah : Yo Kriz!!!

Kakak berpapasan dengan Nabilah didepan gerbang depan

Kriz : em! Oh Nabilah, kau belum pulang ya?

Nabilah : yah aku tadi dari kelas kebetulan ada piket! Kebetulan aku bawa payung, apa kau mau kita sepayung pulang bersama?

Kriz : ada apa dengan sikapmu, tumben sekali

Nabilah : yah! Aku memang biasa seperti ini kok

Akhirnya kakak dan Nabilah pulang bersama meski hujan semakin lebat mereka tetap menerjang hujan tersebut

Kriz : Menurut bagaimana?

Nabilah : bagaimana? Oh iya, aku kan sudah pastikan!

Kriz : begitu ya!

Nabilah : kenapa? Apa kau tak percaya?

Kriz : aku cuman harus berfikir ulang!

Nabilah : eh!! Ternyata Kriz yang tangkas perlu berfikir juga ya ?

Kriz : yah sepertinya!

Nabilah : apa kau serius dengan perjodohanmu dengan Ve?

Kriz : em! Tentu saja, karena aku sudah memutuskannya

Nabilah : lalu bagaimana dengan Shanju?

Kriz: bagaimana! Aku akan masih merawatnya

Nabilah : dengan perasaannya?


Aku pun sampai rumah dengan keadaan sedikit basah! Mungkin aku harus mandi, karena keadaan rumah kosong aku merasa hampa semoga kakak dan ve cepat pulang

Aku memasuki kamarku sembari meletakan tas, aku menengok kearah kalender, aku sedikit girang saat melihat minggu depan kakak ulang tahun! Setidaknya aku ingin memberikan sesuatu yang bisa membuatnya senang, karena selama ini kakak selalu memberikan hadiah ulang tahun kepadaku sehingga membuatku sangat bahagia

Aku merasakan seseorang datang, aku pun menengoknya..

Kriz : oh Shanju kau sudah dirumah ya?

Shanju : kakak sedikit basah! Apa tak ingin mandi dulu?

Kriz : oh! Mungkin kau duluan saja

Kakakpun memasuki kamarnya, dengan cepat seperti ada yang sedang dia pikirkan, tapi siapa yang dia pikirkan????

Sejam setelah kakak pulang Ve pun juga pulang, sepertinya ve sama sekali tak kebasahan

Tentu saja, pasti air hujan tak akan mengotori kecantikannya yag begitu anggun

Ve : oh Shanju kau sudah duluan ya

Shanju : yah! Jika kau kedinginan lebih baik mandi saja dulu

Aku ingin membuat acara ulang tahun yang bisa membuat kakak bahagia meski hanya sekali aku ingin mensukseskan acara ini

Malam harinya aku memasuki kamar ve meminta saran dan memberitahukannya jika minggu depan kak kriz ulang tahun aku juga sudah memberitahu Nabilah dan Melody aku ingin ini jadi acara yang kecil tapi berkenang

TOK TOK TOK

Shanju : Ve, bolehkan aku masuk?

Ve : tentu saja!

Aku memasuki kamar Ve yang sungguh bersih, apa kira-kira ibu kak kriz akan membersihkannya sebersih ini?

Ve : ada apa, sepertinya ada yang perlu kau inginkan?

Shanju : sebenarya, minggu depan kakak ulang tahun, jadi aku ingin membuat acara kecil-kecilan saja setidaknya untuk merayakan

Ve : bukan ide buruk malah aku sangat ingin menantikannya, aku akan membantu semampuku kok

Senyuman dari Ve membuatku tenang jika acara ini akan berjalan dengan baik jadi aku sungguh berharap jika ini akan jadi kenangan yang baik

Selama seminggu aku dan teman-temanku mepersiapkan semua ini tanpa sepengetahuan kakak, kami pun sudah mempersiapkannya ditempat karaoke di pusat kota, agar semakin ramai aku sudah menyewa ruangan terbaik di tempat karaoke tesebut dan mendekorasi habis seluruh tempat ruangan tersebut

Akhirnya besok hari yang dimaksud karena kebetulan juga hari minggu malam ini aku aku akan mengajak kakak menuju tempat yang sudah dipersiapkan

YOSH! Aku harus semangat

Tapi……..

Kriz : besok aku tak bisa, aku aka nada les dari pagi hingga malam karena ini menjelang ujian

Shanju : eh! Tapi kakak kami sudah berjanji takkan memulai sebelum kakak datang

Kriz : yang datang wanita semua kan,jadi aku tak datang juga taka pa apa

Shanju : Tapi…..

Kriz : kenapa kau sekarang jadi memaksaku? Memang kalau aku tak datang kenapa?

Shanju : kalau kakak tak datang bisa gawat nanti

Kriz : gawat? Gawat kenapa?

Shanju : aku tak mau tau! Kakak harus datang meski kakak harus pergi ke ujung dunia!

Kriz : apa kau sakit?


Keesokan harinya tempat yang sudah dijanjikan

Shanju : aku gagal!!!

Melody : gagal kenapa?

Shanju : hari ini kakak memilih Les daripada acara ini ( sambil bersedih dan menitikan air mata )

Melody : cih! kurang aja sekali kriz, sampai membuatmu bersedih

Nabilah : yah! Pada awalnya kriz orang yang ingin kepastian, sepertinya Ve belum datang apa aku harus menelponnya?

Shanju : yah lakukan saja! Aku ingin keluar sebentar sepertinya aku sedikit perlu udara segar


Nabilah pun mengambil ponselnya dan menelpon

Nabilah : halo!!!! ( sedang menelpon )

Kriz : em! Kenapa kau menelponku?

Nabilah : aku hanya ingin bilang, Ve diculik ( lagi bohong )

Tiba-tiba kontak terputus, apa yang terjadi dengan kriz???


Kakak pun berlari keluar dari tempat keluar dari tempat dia les sepertinya dia sangat terkejut dengan kebohongan yang dilakukan oleh Nabilah

Tentu saja kan! Dia khawatir karena Ve kan

Calon Istrinya “

Kakak berlari kearah! Dimana…

 Sesuatu yang Rumit Mungkin Terjadi”


Di tengah Kota Ve Yang terlambat karena tersesat mulai memperhatikan kekiri dan kanan jalan mencari petunjuk dimana tempat yang sudah aku janjikan, ini sebenarnya salahku tidak memberitahu alamatnya

Sambil berjalan pelan Ve melihat, Kak Kriz sedang Duduk Dibangku taman, sedang kelelahan, ve yang bingung akhirnya mendekati kriz yang sedang kelelahan tersebut!

Ve : em! Apa yang kau lakukan?

Kak kriz tak menjawab dan masih mengatur pernafasannya!

Lalu akhirnya Ve pun duduk disamping kak kriz! Kak kriz dalam keadaan memejamkan mata, sambil

Mengeluarkan Air Mata “

Ve : kriz, kau menangis?

Akhirnya kriz pun mengangkat kepala dan membuka matanya

Ve : kriz?

DRAPPP

Tiba-  tiba Kriz memeluk erat Ve, sambil menangis

Kriz : Sukurlah, sukurlah! Kau tak apa – apa!!!

Ve pun wajahnya terlihat bingung Karena dia tiba-tiba dipeluk begitu saja

Ve pun tersenyum! Dia berfikir Kriz hanya kelelahan

Hanya kelelahan…….

Tiba – tiba Kak Kriz Jatuh Terkapar, dan tak sadarkan diri

Dengan cepat Ve menelpon Shanju dan lainnya


Beberapa hari kemudian! Setelah terkaparnya kakak kriz, pesta yang aku siapkan dan yang lainnya pun menjadi sia-sia, seperti yang aku duga, kak kriz sakit karena memaksakan diri mencari ve saat Nabilah berbohong!

 Jika aku,apakah kak kriz akan melakukan hal yang sama? ”

Setiap pulang sekolah aku dan Ve selalu mengunjungi rumah sakit beraharap Kak Kriz Bangun dengan Cepat! Entah kenapa ini menjadi salahku, andai saja aku tak membiarkan Nabilah hal ini, pasti sekarang kak kriz sehat!

Lalu hari pun berlanjut! Apakah kakak menderita penyakit parah sehingga selama ini dia tak sadarkan diri

Aku pun! Tiap malam berdoa agar kak kriz bisa sadar secepatnya,meski dia akan melupakanku aku tak peduli bagiku kesehatan kakak adalah yang utama

Hari yang indah! Meski pun salju turun dengan ringan, aku kerumah sakit bersama Ve menggunakan Baju dan jaket yang hangat! Dan membawa buah-buahan dan jimat dengan harapan kak kriz akan bangun

Perjalanan kami lakukan menggunakan kereta! Karena tak memungkinkan naik taksi dicuaca seperti ini

Dan aku pun melupakan sesuatu sehingga aku kembali kerumah! Aku meminta Ve untuk lebih dulu pergi!

Aku pun bergegas kembali kerumah! Sesampai dirumah aku menuju kamar dan mengambil sebuah benda berharga yang pernah kakak berikan kepadaku yaitu sebuah

cincin “


“  Jika Seorang wanita Bisa melakukan banyak Hal, maka dia tak perlu seorang pria untuk mendampingi Hidupnya “
Dulu sekali kakak pernah mengatakan hal tersebut, dia mengucapkan kalimat itu dengan senyuman manis diwajahnya, karena aku dulu adalah anak kecil yang tak bisa apa, saat aku masih suka menangis dan manja, yang kuakui adalah kakak orang yang peduli kepadaku, saat indah mungkin jarang kita lalui tapi aku merasa ada kakak disamping itu sudah cukup

Karena Aku Tak mengalahkan 10 orang, aku memilih menyelamatkan 10 orang “
Suatu masa aku pernah bertanya, kenapa seorang manusia suka sekali melakukan hal yang diluar batasnya, kakak pun menjawab dengan kalimat tersebut aku pun bingung, apa yang dimaksud dengan menyelamatkan dan mengalahkan, dengan penjelasan kakak aku pun mengerti jika, manusia memiliki kemampuan yang terbatas dalam mencapai kehendaknya tapi punya kekuatan untuk mencapai lubuk hatinya jadi meski ini adalah zaman yang sulit,meski kau tak bisa melawan 100 singa pastikan kau bisa menyelamatkan 100 rusa

 Kau Bukan Lemah, kau hanya terlahir lemah, karena kau lahir pastikan kau akan berkembang “
Kakak aku memang lemah! Meski dulu kau pernah mengatakannya tapi aku percaya! Hanya kakak pria tampan yang ingin kupeluk, hanyalah kakak pria keren yang ingin kumiliki hanya lah kakak dimana aku……


Dirumah sakit! Sudah menuju tempat ini lebih dulu karena cuaca dingin Ve menutup jendela ruangan rumah sakit, dan duduk disamping kriz sambil memegang tangan kriz

Ve : Tangan ini dingin! Apakah ini tangan yang memelukku dengan kehangatan, kriz! Meski singkat aku tak pernah melupakan bantuanmu waktu itu

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Flash Back <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

2 tahun lalu saat Kriz dan Shanju Masih kelas 1 SMA

Perjalanan Pulang Dari sekolah!
Didepan Gerbang sekolah

Kriz : Em

Shanju : kak aku hari ini aka nada acara dengan Nabilah dan Melody jadi apakah aku boleh???

Kriz : buat apa kau minta izin, karena kau pasti akan mengizinkanmu ( sambil mengelus kepala Shanju )

Lalu kriz pun melanjutkan perjalanan pulang seorang diri

Lalu ditengah perjalanan……

Kriz melihat sesosok wanita sedang diculik, penculik itu ada 3 orang, tanpa memakai senjata, lalu………………………..

5 MENIT KEMUDIAN <<< ( Saya percepat katanya sich biar greget )

??? = Terima Kasih, sudah menolongku dari Penculik itu saya benar-benar terima kasih!

Kriz : sudahlah! Lagian siapa suruh penculik, itu menculik disaat aku melihat

?? = saya benar-benar terima kasih!!!!

Kriz : sudahlah kau dari tadi hanya terima kasih

?? : oh maaf! Saya jadi Lupa memperkenalkan Diri, nama panggilan Saya Ve mungkin penculik tadi adalah musuh perusahaaan ayahku

Kriz : heh! Kau anak direktur ya, hebat sekali

Ve : em! Saya ingin anda mengatakan 1 keinginan anda!!!

Kriz : eh! Saya tak meminta apapun kok!

Ve : sungguh?

Kriz : ya sungguh!

Ve : jika begitu saya yang punya Keinginan, saya ingin anda MENIKAHLAH DENGAN SAYA

Kriz : em! Baiklah,

Ve : eh! Anda menerima begitu saja?

Kriz : lagian aku hanya punya adik dan tentu saja aku tak bisa menikahi adikku, lagian aku tak suka buang waktu untuk jadi pasangan

Ve : jadi….

Kriz : yap! Sampai berjumpa lain waktu

Istriku “

Sambil meninggalkan Ve, entah apa yang dipikirkan kriz, karena jawabannya akan mengubah hidupnya

>>>>>>>>>>>>>> FlashBack Selesai <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<


Kembali kerumah sakit, salju semakin lebat, kemungkinan Shanju akan datang lebih cepat pun sepertinya akan terlambat

Ve masih saya memegangi tangan kriz

Kriz : yo! Ve

Tiba-tiba kriz terbangun dari sakitnya dan tentu saja Ve terkejut, tiba2 ve memeluk kriz dengan erat!

Ve : kau akhirnya bangun! ( dengan mata berlinang )

Kriz yang masih setengah sadarpun mencoba duduk dari tidurnya, dia melihat sekeliling sebuah ruangan tertutup yang cukup dingin diantara tersebut ada Ve bersamanya, kriz pun tersenyum ringan

Kriz : sepertinya aku yang terlalu berlebihan! Seharusnya aku sadar jika Nabilah hanya bercanda agar aku datang ke tempat yang di inginkan Shanju

Ve : sebaiknya kau jangan memaksakan diri, kau sepertinya kelelahan karena kebanyakan belajar dan juga selalu memaksakan diri

Kriz : apa boleh buat,karena nanti aku akan jadi suamimu! ( menatap kearah jendela )

Ve : Shanju pernah berkata kepadaku, jika kau berfikir wanita yang bisa melakukan segalanya tak perlu pria disampingnya, tapi bagiku wanita yang bisa melakukan segalanya pasti

 Tak Bisa Sendirian “

Kriz : em! ( tersenyum ringan ) aku akan mencoba menjadi seseorang yang pantas disampingmu

Ve pun tersenyum bahagia, dan mengeluk kepala Kriz

Ve : sifatmu inilah sehingga shanju tak ingin melepaskanmu, dan perasaanmu inilah yang membuatku

 Jatuh Cinta Kepadamu “

CUPPSSSSSSSSSSSSSSSSSS……………..
Sebuah Kecupan Hangat Mendarat di Bibir semu Kriz, ciuman itu sungguh hangat!!!

 Salju Turun Begitu saja disaat kedua insan yang sedang menatap satu sama lain, menjadi semakin dekat dengan sebuah kecupan manis disaat keberadaan perasaan mereka masih menjadi Misteri “


Aku harus cepat mungkin saja kakak kriz sudah sadar!

Aku pun berlari menuju ruangan rumah sakit yang cukup luas, karena cuaca dingin banyak pasien lain yang sedang tertidur, jadi aku mengurangi keadaanku dan bergerak lebih santai!

 Karena Aku Ingin Menjadi Orang Yang Pertama Diberikan Senyuman Ringan Saat Dia Sadar Nanti “

Aku pun membuka ruangan Kamar dengan pelan!

Tapi…………

Aku menatap Kak Kriz dan Ve sedang berciuman!
Kepalaku mendadak kosong dan aku kembali menutup pintu dengan pelan!

@#@#@#@#@##@#@

Hari semakin sore aku hanya duduk diruang tunggu,
Yah aku seharusnya tak memikirkannya karena mereka adalah calon suami istri

Tapi bagiku, mau bagaimanapun status mereka kelak, pasti perasaan akan menjadi seperti ini

Ve : Shanju

Ve menyapaku diruang tunggu

Shanju : oh Ve, sepertinya kau sudah selesai menjenguk

Ve : ya! Kata dokter besok kriz sudah akan pulang

Shanju : Syukurlah ( Tersenyum Ringan )

Bodohnya aku seharusnya aku tak boleh tersenyum dihadapannya dan takkan boleh


Akhirnya Kak Kriz boleh kembali kerumah dan bisa kembali bersekolah untuk belajar sebelum ujian

Tapi keseharian kami sudah berubah, aku kini jarang berbicara dengan kakak dan sekarang malah tak pernah saling bertatap lagi! Sepertinya aku memang benar-benar sakit hati, tapi ini adalah sifat yang tak boleh aku perlihatkan

Jumat Sore……
Kegiatan Klub telah berakhir karena aku berada di klub melukis aku dapat jadwal piket untuk memindahkan kuas ke dalam lemari, tapi saat aku melakukannya

Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu, aku cukup terkejut kakak memasuki ruangan klub melukis apalagi hanya aku seorang disini

Kriz : shanju!

Shanju  : em! ( menundukan kepala )

Kriz : sepertinya kau tau maksud aku datang kesini ( senyum ringan )

Shanju  : em! ( masih menunduk )

Kriz : apa kau bisa beritahu aku!

Shanju : em! Tak ada apa-apa kak!

Kak kriz kembali tersenyum ringan dan mengelus kepalaku

Kriz : aku takkan percaya dengan itu hihihi

Entah kenapa, cara bicara kakak saat ini dan elusan mengingatkanku waktu dulu, aku sering menangis pasti kakak akan melakukan ini

PLAKKKKK ( Menampar tangan kriz yang sedang mengelus kepala )

Ve : Kak Kumohon ( sambil mengeluarkan air mata ), aku sekarang bukan lagi anak kecil yang hanya bisa kau tundukan dengan senyuman dan perkataan manismu

Kriz : em! Aku tau kok, sekarang kau sudah besar ( senyum ringan )

Kak maafkan aku tapi!!!!! Tapi sekarang aku ingin

Shanju : KAKAK SEBENARNYA AKU MUAK DENGANMU ( sambil menangis dan berteriak ), KENAPA KAU MENOLAK DATANG KEPESTA ULANG TAHUNMU YANG SUDAH KAMI PERSIAPKAN DENGAN BERUSAHA

Kriz : Em! Em! Aku tau kok ( masih tersenyum )

SHANJU : AKU TAK PERLU SIFAT SOK KEKAKAANMU AKU SANGAT BENCI SEKALI PADAMU SEKARANG, AKU BAHKAN INGIN MEMBUANG SELURUH KENANGAN KITA SELAMA INI

Kriz : Em! Em! Aku tau kok ( masih tersenyum )

Shanju : BAGIKU HANYA KAKAKLAH YANG KAU MILIKKI DAN SEKARANG KAU… KAU…..

GREPPP ( Kriz dengan cepat memeluk Shanju )

Kriz : aku memanglah kakak yang buruk! Tapi sampai matipun aku tetap menganggapmu adik, dan itu akan berlaku sampai kapanpun

Aku pun mulai berhenti menangis, tapi aku tak ingin terkena tipu muslihatnya seperti ini lagi, karena aku sudah muak dengan sifat kakak yang yakin bisa membuatku tenang dengan……

CUPSSSSS……………………………..

Kakak apa yang kau lakukan?

Kenapa kau menciumku?

Kenapa?

Um! Tapi aku….

 Ingin Ciuman Ini tetap Berlangsung selamanya “

Kriz : meski saudara tak bisa menikah, bukan alasan jika saudara tak boleh berciuman ( senyum ringan )

Lagi-lagi!!

Aku pun berlari kearah keluar sekolah yang sudah sepi…..

Aku berlari sambil mengusap air mataku

Dasar Kakak Bodoh, kenapa kau mengembalikan perasaan cinta yang telah ingin kubuang jauh!

Kakak memang bodoh! Kenapa dia membuatku kembali mengingkan setiap elusan kepala olehnya

Kakak memang bodoh!
Memang bodoh!

Karena bodoh itulah aku cinta!

Karena bodoh itulah! Aku menyanyanginya

Meski kami bukan saudara kandung

Meski kami tak memiliki hubungan darah

Meski kami tak bisa menikah

Aku berharap

 perasaan Ini Tak Akan Pernah menghilang Untuk Selamanya “

Selamanya tak akan pernah pergi!


Aku pun berlari sambil menangis dalam keadaan bahagia, entah kenapa aku bisa sebahagia ini! Aku pun bingung tapi juga senang

Ve : oy Shanju ( memanggil dari kejauhan )

Aku pun menoleh kearah gerbang sekolah! Ternyata ve Memanggilku, dari kejauhan

Aku pun mendatanginya

Ve : kau menangis?

Shanju : eh! ( mengusap mata )

Ve terlihat bingung melihat aku berlari keluar sekolah sepertinya, ini akan menjadi cerita rumit

Shanju : maaf Ve, aku sebagai Saudara Angkat tak akan mengalah dari saudara kandung

Aku mengatakan itu dengan penuh keyakinan, aku pasti bisa, aku akan mengalahkan Ve dan merebut cinta kakak, karena aku lebih lama bersamnya dan aku percaya karena Ve lah aku semakin mencintai kakak, karena aku memiliki Rival dalam perasaan

Aku tak perlu omong kosong dalam cinta karena aku yakin ini lah takdir yang diberikan oleh tuhan meski Dinamika Perasaan ini naik turun tak menentu pasti ada sebuah sejarah dimana aka nada kisah yang akan membuatmu mengenang sebuah peristiwa yang tak akan pernah kau rasakan dalam sebuah senyuman ringan

Aku rasa, ini adalah perjuangan awal bagiku, dan ini bukan kemunduran

Mewakili Storiest ( Penulis Cerita Ini ) untuk menutup Cerita ini Saya Ucapkan
Terima Kasih.

================== THE END======================

 Apa Anda Ingin Kelanjutannya ? “


Melody : Kriz!

Kriz : em!

Melody : aku melihat Shanju keluar sekolah dalam keadaan menangis, apa yang kau lakukan?

Kriz : em! Aku hanya melakukan tugasku sebagai kakak

Melody : Kriz Kau ( wajah marah )


 Apa benar Akan Dilanjutkan? “


Nabilah : em! Em! Kriz aku dapat berita baru ternyata shanju juga

Kriz : kau yakin?

Nabilah : kau meragukanku ?


 Apa Story Ini Akan dilanjutkan ? “


Bersiaplah….

Dengan……

Cerita Selanjutnya…..

Dari Dynamical Feeling!!!!

REGARDS Tsufistian Kriz Slavyan





Comments
48 Comments

48 comments:

  1. Lanjutkan!, tapi jangan bertahun tahun lanjutanya :v

    ReplyDelete
  2. Gk lanjut neh bang?? *dari smp sampe sma nungguin:v

    ReplyDelete
  3. Wkwk , pertama baca story dan mampir di ini blog awal" sma , sekarang udah kuliah.

    Next update mungkin tahun depan, wkwk

    ReplyDelete
  4. Emang authornya nih niat 1 thn sekali ada yg dri smp ke sma sampe awal sma kuliah hadeh -_-

    ReplyDelete
  5. Dah awal tahun neeeh bang :'v

    ReplyDelete
  6. Mana janji manismu ini, sudah awal tahun

    ReplyDelete
  7. Awal tahun ini apa awal tahun depan ?

    ReplyDelete
  8. Udeh mau pertengahan tahun nih min, ngegantungin bed ceritanya bgzd :'v

    ReplyDelete
  9. lanjutkan gan,gak baik bikin ngegantung gini,kentang :v

    ReplyDelete
  10. Saya lagi urus cerita saya di blog lain juga ya hahaha delusi ama member jkt48 harus ane tobatkan

    ReplyDelete
  11. Jangan jangan adminnya bersekutu dengan donald trump

    ReplyDelete
  12. Mane nih min dah sampe twmen saya un gk apdet apdet :'v

    ReplyDelete
  13. Min temen ane dah sbmptn masa gk apdet apdet :'v

    ReplyDelete
  14. apa tujuanmu yg sebenarnya kriz!!!?

    ReplyDelete
  15. Gak baik ngegantungin orang min, cwpat apdet laaah :'v

    ReplyDelete
  16. udah 4 tahun ini pak, udah ganti presiden

    ReplyDelete
  17. Donald Trump dah kepilih tuh mana janji manismu

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksud aku kalau perang dunia ke 3 dimulai kali :v

      Delete
  18. Bro udah 5 tahun ini...
    Keburu jeketi bubar ntar

    ReplyDelete
  19. Veranda udah grad noh kelamaan lu min

    ReplyDelete
  20. Sebuah loyalitas pembaca neh min, buru apdet napa wkwkwk

    ReplyDelete